Berita

Kilang Pertamina di Dumai, Riau. (Foto: Humas Pertamina)

Politik

Kebakaran Kilang Dumai Bukti Rapuhnya Infrastruktur Ketahanan Energi

JUMAT, 03 OKTOBER 2025 | 04:56 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Kebakaran Kilang Dumai menjadi alarm nasional yang menyoroti betapa rapuhnya infrastruktur perminyakan Indonesia. Hal itu sekaligus menggambarkan rentannya ketahanan energi nasional.

Hal itu disampaikan Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS Mulyanto dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Kamis malam, 2 Oktober 2025. 

“Fakta ini tentu tidak menggembirakan. Yang gembira hanya para mafia impor migas yang terus bisa mendulang untung. Artinya kita tidak bisa lagi menunda reformasi perkilangan nasional. Kita harus bertindak cepat dan terukur. Bila tidak, kita akan terus poco-poco, tidak ada kemajuan yang berarti,” kata Anggota Komisi Energi DPR RI Periode 2019-2024 ini.


Ia menilai lifting minyak nasional yang hanya sekitar 600 ribu barel per hari (BPH), sedangkan kebutuhan mencapai 1,6 juta BPH. Sementara kapasitas kilang domestik hanya ±1 juta BPH, maka Indonesia praktis kian bergantung pada impor BBM dan APBN akan makin tertekan oleh lonjakan subsidi energi.  

Mulyanto mendesak pemerintah perlu segera mengambil langkah strategis dengan mengaudit komprehensif dan memperkuat keamanan kilang yang ada.

“Seluruh kilang tua seperti Dumai, Balongan dan Cilacap harus menjalani audit teknis menyeluruh, penggantian peralatan yang rentan, serta peningkatan sistem keselamatan dan proteksi kebakaran. Tanpa langkah serius seperti ini, risiko kebakaran berulang dapat melumpuhkan pasokan energi nasional,” imbuhnya.

Pasalnya, menurut Mulyanto, hampir setiap empat bulan sekali terjadi kasus kebakaran kilang minyak. Padahal sudah dibentuk unit organisasi setingkat direktur untuk urusan manajemen risiko di Pertamina.

“Aspek ini harus dievaluasi secara mendalam, kalau memang Pemerintah serius menangani soal ketahanan energi ini,” tegas dia.

Selain itu, lanjut Mulyanto, pemerintah perlu mempercepat pelaksanaan proyek peningkatan kapasitas kilang lama (Proyek RDMP) serta proyek pembangunan kilang baru. 

“Modernisasi kilang Balikpapan, Cilacap dan Balongan harus dituntaskan sesuai jadwal. Kita sedih melihat kilang Balikpapan yang terbakar tahun lalu padahal baru saja berhasil ditingkatkan kapasitasnya,” pungkas dia.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Pernyataan Ferry Irwandi Sangat Tidak Etis dan Berbahaya

Minggu, 07 Desember 2025 | 23:55

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Dinas LH Harus Bertanggung Jawab Buntut Sopir Truk Meninggal Kelelahan

Senin, 08 Desember 2025 | 14:12

Taiwan dan Omega Taiyo Bersinergi Perkuat Manufaktur Cerdas Indonesia

Senin, 08 Desember 2025 | 14:12

Prabowo Tambah Anggaran Bencana Provinsi Rp20 M dan Kabupaten Rp4 M

Senin, 08 Desember 2025 | 13:57

KPK Ngaku Miliki Kajian soal Dugaan Illegal Logging di Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 13:56

Menyingkap Sisi Politik di Balik Kenaikan Harga Beras

Senin, 08 Desember 2025 | 13:45

Cek Tanggul

Senin, 08 Desember 2025 | 13:38

PKB Seleksi Calon Ketua DPW Lewat Tes Berlapis

Senin, 08 Desember 2025 | 13:30

100 Musisi Gelar Konser Amal untuk Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 13:28

KPK Digugat Gegara Bobby Nasution

Senin, 08 Desember 2025 | 13:23

VinFast Gelontorkan Rp8,3 Triliun Bangun Pabrik Baru

Senin, 08 Desember 2025 | 13:22

Selengkapnya