Presiden Prabowo Subianto di Masjid Istiqlal (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah sekaligus Istighosah Kebangsaan yang digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Kamis, 4 September 2025.
Berdasarkan pantauan di kanal YouTube Masjid Istiqlal TV, tampak Presiden mengenakan baju Koko putih, celana hitam dan peci hitam.
Sejumlah tokoh penting turut hadir, di antaranya Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, para duta besar negara sahabat, serta para menteri Kabinet Merah Putih.
Acara yang mengangkat tema “Ekoteologi: Keteladanan Nabi Muhammad SAW untuk Kelestarian Bumi dan Negeri” itu dihadiri ribuan jemaah dari berbagai lapisan masyarakat.
Suasana religius semakin terasa ketika lantunan ayat suci Al-Qur’an menggema di dalam masjid. Qory Qadarasmadi Rasyid membacakan Surat Al-Qasas ayat 77 serta Surat Al-Ahzab ayat 45-48 dengan suara merdu yang menggetarkan hati.
Setelah itu, saritilawah disampaikan oleh Velly Syukron dengan penuh penghayatan, memberikan makna mendalam atas ayat-ayat yang dibacakan.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan sambutan serta uraian hikmah maulid yang disampaikan oleh Menteri Agama, K.H. Nazaruddin Umar.
Dalam tausiyahnya, Menag mengajak seluruh jemaah untuk menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan dalam segala aspek kehidupan, baik kepemimpinan, pengelolaan umat, maupun keseharian.
"Nabi Muhammad SAW dipilih oleh Thomas Carlyle, sebelas tokoh yang pernah lahir di muka bumi ini, dan the best-nya adalah Nabi Muhammad SAW. Juga kita pernah mengenal salah satu buku The Best Seller Michael Hart, seratus tokoh yang pernah lahir di muka bumi ini tetap Nabi Muhammad SAW sebagai the top one,” ujar Menag.
Ia menekankan bahwa keistimewaan Rasulullah SAW tidak hanya dalam kepemimpinan, tetapi juga dalam manajemen kehidupan umat.
“Salah satu rahasianya, mengapa Rasulullah SAW ditakjubi di seluruh alam semesta, karena beliau bukan hanya sebagai the best leader, tapi juga sekaligus bisa tampil the best manager. Banyak the leaders tapi belum mampu menjadi the best managers. Tapi Rasulullah SAW mencontohkan kedua-duanya,” lanjutnya.
Puncak acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, Dr. H. Husni Ismail, M.A. Doa dipanjatkan untuk keselamatan bangsa, kesejahteraan rakyat, serta terwujudnya perdamaian dunia.