Berita

Kolase Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Partai Nasdem serta Eko Patrio dan Uya Kuya dari Partai Amanat Nasional (PAN). (Foto: Wikipedia)

Politik

Nasdem dan PAN Harus Lebih Selektif Rekrut Kader

SELASA, 02 SEPTEMBER 2025 | 10:36 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pengamat politik Adi Prayitno menilai keputusan Partai Nasdem dan Partai Amanat Nasional (PAN) menonaktifkan kadernya yang dianggap menjadi biang kegaduhan merupakan langkah tegas, meski agak terlambat.

"Bahwa kedua partai ini tidak main-main akan mendisiplinkan dan menonaktifkan kadernya yang memang dinilai justru menimbulkan kontroversi,” ujar Adi seperti dikutip redaksi melalui kanal YouTube miliknya di Jakarta, Selasa, 2 September 2025.

Adi menyebut ada empat anggota dewan yang menjadi sorotan, yakni dari NasDem Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, serta dari PAN Uya Kuya dan Eko Patrio. Mereka dinilai kerap mengeluarkan pernyataan yang memicu amarah publik.


“Alih-alih misalnya berbuat simpati, tapi statement mereka justru terkesan menantang dan mengabaikan protes yang bermunculan dari kelompok masyarakat,” jelasnya.

Lebih jauh, Adi menekankan perlunya partai politik melakukan kaderisasi yang lebih serius agar tidak asal rekrut hanya demi menambah suara dan kursi.

“Yang paling penting harus dilihat bahwa mereka akan terpilih jadi anggota dewan, yaitu pernyataannya harus terukur, bijak, dan penuh dengan unsur kenegarawanan,” ungkap Adi.

Direktur Parameter Politik Indonesia itu mengingatkan, selama ini partai politik lebih menekankan kemenangan elektoral ketimbang kualitas kader.

“Menambah kursi itu penting, tapi juga sangat alangkah lebih pentingnya jika calon anggota dewan itu juga memiliki reputasi yang cukup luar biasa, statement dan omongannya terukur, dan tidak meresahkan publik,” pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya