Berita

Suasana aksi unjuk rasa di Kwitang, Jumat malam, 29 Agustus 2025 (RMOL: Achmad Satryo)

Nusantara

MUI Ajak Masyarakat Tahan Diri dan Tidak Terprovokasi Memecah Belah Persatuan

SABTU, 30 AGUSTUS 2025 | 14:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Iskandar mengajak masyarakat menahan diri dan tidak terpancing informasi provokatif yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa. 

Ajakan Ulama Besar Indonesia ini menyikapi situasi nasional beberapa hari terakhir marak aksi unjuk rasa hingga menimbulkan korban jiwa.
 
"Mari kita jaga diri, jangan mudah terprovokasi. Kita harus tetap menjaga persatuan dan tidak terjebak dalam isu yang bisa memecah belah bangsa,” ujar KH Anwar Iskandar kepada awak media di Jakarta, dikutip Sabtu 30 Agustus 2025.


Ia menilai persoalan nasional seperti polemik gaji DPR, upah buruh, dan isu-isu lainnya perlu disikapi dengan kepala dingin serta mengedepankan dialog. Bukan dengan tindakan yang menimbulkan kerugian atau korban jiwa.  
 
Menurutnya, Indonesia membutuhkan suasana kondusif agar pembangunan dan kehidupan sosial dapat berjalan dengan baik. Karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kedamaian.

“Perbedaan pendapat itu wajar, tapi jangan sampai mengorbankan nyawa atau merusak persaudaraan kita sebagai bangsa,” pungkasnya. 
 
Hal senada juga diungkapkan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar. Ia meminta semua pihak, untuk senantiasa bersikap sabar, bijaksana, dan mengedepankan dialog dalam menangani aksi demonstrasi. Hal ini, katanya agar tidak terjadi benturan yang dapat merugikan semua pihak. 
  
"Kami minta semua elemen masyarakat untuk senantiasa sabar dan menahan diri, agar tidak terjadi benturan yang dapat merugikan semua pihak,” tuturnya.

Rais Aam juga mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk tidak bertindak anarkis dan menghindari provokasi yang dapat memperkeruh keadaan. Menurutnya tragedi ini harus dijadikan pelajaran bersama agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya