Berita

Workshop Mastering RACI Method di Balikpapan. (Foto: Dokumentasi Dcolearning)

Nusantara

80 Insinyur Ikuti Pelatihan RACI Method di Balikpapan

JUMAT, 22 AGUSTUS 2025 | 23:24 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Sebanyak 80 Insinyur mengikuti workshop Mastering RACI Method di Balikpapan. Pelatihan yang terbagi dua gelombang itu memberikan pemahaman bagaimana setiap individu memahami perannya. 
 
Pelatihan RACI Method menekankan pada pembagian kerja yang menjadi fondasi penting untuk menjaga kelancaran eksekusi, mencegah tumpang tindih tanggung jawab, sekaligus membangun kelincahan organisasi dalam menghadapi perubahan.
 
 “Dalam proyek besar, sering kali permasalahan bukan muncul karena kekurangan sumber daya, melainkan karena kebingungan peran. Dengan kejelasan siapa melakukan apa, organisasi dapat bergerak lebih lincah dan cepat menyesuaikan diri terhadap perubahan di lapangan,” ujar fasilitator workshop RACI Method, Boyke A. Paulus dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Jumat, 22 Agustus 2025.
 

 
Ia menambahkan, kelincahan organisasi atau organizational agility tidak akan tercapai bila peran tidak jelas, karena yang terjadi justru kebingungan, duplikasi pekerjaan, bahkan konflik internal.
 
Prinsip kelincahan ini selaras dengan wacana global mengenai pentingnya enterprise agility sebagai kunci membangun organisasi yang “anti-fragile” atau tahan guncangan. 
 
Project Management Institute (PMI) dalam beberapa publikasi terakhirnya menekankan bahwa ketidakpastian global, mulai dari perubahan geopolitik, fluktuasi harga komoditas, hingga kemunculan teknologi baru, menuntut organisasi untuk tidak hanya tangguh, tetapi juga adaptif.
 
Kejelasan peran menjadi salah satu pilar yang memungkinkan sebuah perusahaan besar bergerak dengan gesit meskipun strukturnya kompleks.
 
Para insinyur merasa sangat terbantu dengan pendekatan praktis dan aplikatif dari pelatihan ini. Konsep-konsep yang sering terdengar abstrak diterjemahkan menjadi nyata dan dapat langsung dihubungkan dengan pekerjaan sehari-hari mereka di sektor pertambangan.
 
 “Saya sangat mengapresiasi contoh-contoh praktis yang diberikan. Itu membuat saya lebih mudah memahami bagaimana kejelasan peran bisa diterapkan dalam proyek nyata,” ujar salah seorang peserta pelatihan. 
 
Pelatihan para insinyur di Balikpapan ini menegaskan bahwa investasi pada pengembangan SDM, terutama melalui pemahaman konsep dasar manajemen proyek yang sederhana namun strategis, dapat menghasilkan dampak signifikan. 
 
Ke depan, penerapan prinsip kejelasan peran diharapkan tidak hanya berhenti pada proyek tertentu, tetapi juga menjadi praktik yang melekat di seluruh tingkatan organisasi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya