Berita

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid. (Foto: RMOL/Yudhistira Wicaksono)

Politik

Nusron Wahid Sengaja Bikin Polemik untuk Perkuat Maju sebagai Ketum PBNU

JUMAT, 15 AGUSTUS 2025 | 08:25 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Menteri Agraria dan Tata Ruang Nusron Wahid kemungkinan sengaja membuat polemik dan kontroversi untuk memperkuat dirinya maju sebagai calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto merespons polemik yang dilakukan Nusron Wahid dengan mengatakan bahwa tanah merupakan milik negara, bukan milik rakyat. Nusron kemudian memberikan klarifikasi dan meminta maaf atas kegaduhan yang dibuatnya itu.

Menurut Hari, menteri yang berasal dari Partai Golkar itu, membuat gaduh dalam kabinet diyakini memiliki maksud tertentu.


"Bisa saja itu dilakukan untuk memperkuat kepentingan individu ataupun parpolnya," kata Hari kepada RMOL di Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2025.

Dari hasil investigasi di lapangan kata Hari, SDR menduga perilaku kebijakan kontroversial Nusron untuk memperkuat dirinya maju sebagai calon Ketum PBNU.

"NW (Nusron Wahid) memang sengaja membuat polemik dan kontroversi sehingga agenda pribadi maupun kelompok tercapai. Ibarat peribahasa, 'Sekali Mendayung, Dua Tiga Pulau Terlampaui'," pungkas Hari.

Ketum PBNU saat ini masih dijabat Kyai Yahya Cholil Staquf sejak 26 Desember 2021. Dia terpilih melalui Muktamar NU ke-34 di Bandar Lampung menggantikan Said Aqil Siradj. Yahya Cholil Staquf menjabat hingga 2027 mendatang.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya