Berita

Ilustrasi Mall/Ist

Bisnis

Marak Rohana-Rojali Tanda Ekonomi Sedang Lesu

SELASA, 05 AGUSTUS 2025 | 13:09 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Saat ini banyak masyarakat yang hanya berjalan-jalan di pusat perbelanjaan namun tidak melakukan transaksi belanja. Fenomena ini dinamakan Rohana alias rombongan hanya nanya dan Rojali atau rombongan jarang beli.

Anggota Komisi XI DPR RI, Tommy Kurniawan, menilai tren tersebut sebagai sinyal melemahnya daya beli masyarakat yang perlu segera direspons pemerintah.

“Kita tidak bisa menutup mata. Fenomena Rojali dan Rohana mencerminkan kondisi ekonomi masyarakat yang sedang lesu. Ini alarm penting bahwa daya beli terus melemah dan harus segera disikapi,” ujar Tommy lewat keterangan resminya, Selasa, 5 Agustus 2025.


Tomkur, sapaan akrab Tommy, mendorong pemerintah untuk memperkuat sektor rumah tangga yang merupakan penggerak utama ekonomi nasional. Ia menekankan pentingnya inovasi dalam pelayanan dan kebijakan ekonomi agar masyarakat kembali bergairah berbelanja.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), laju pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada triwulan I-2025 hanya mencapai 4,87 persen, turun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 4,91 persen. 

Padahal sebelum pandemi Covid-19, angka ini sempat menyentuh 5,4 persen. Padahal, konsumsi rumah tangga menyumbang lebih dari 52 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

“Masyarakat kini jauh lebih selektif dalam berbelanja. Kalau dulu langsung beli, sekarang mereka bandingkan harga di toko online, tunggu promo, bahkan kadang hanya tanya tanpa niat beli. Inilah yang menyebabkan banyak pusat perbelanjaan tampak sepi,” jelasnya.

Legislator Partai Kebangkitan Bangsa itu mengingatkan, bila fenomena ini terus dibiarkan, maka akan memperlambat laju ekonomi nasional secara signifikan. 

Ia pun meminta pemerintah dan pelaku usaha untuk mempercepat langkah-langkah inovatif guna membangkitkan kembali minat belanja masyarakat.

“Pusat-pusat perbelanjaan juga perlu berinovasi dan meningkatkan pelayanan agar bisa ikut mendorong daya beli masyarakat,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya