Berita

Prosesi pemakaman para petinggi militer Iran yang tewas akibat serangan Israel/Reuters

Dunia

Iran Gelar Pemakaman Kenegaraan untuk Korban Serangan Israel

SABTU, 28 JUNI 2025 | 20:23 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Iran menggelar upacara pemakaman kenegaraan untuk 60 orang, termasuk komandan militer senior yang tewas dalam konflik bersenjata dengan Israel pada Sabtu 28 Juni 2025.

Mengutip AFP, prosesi penghormatan kenegaraan dimulai pukul 08.00 di Lapangan Enghelab dan dilanjutkan dengan iring-iringan pemakaman menuju Lapangan Azadi, dengan menempuh jarak sekitar 11 kilometer melintasi Kota Teheran.

Kepala Dewan Koordinasi Pembangunan Islam Teheran, Mohsen Mahmoudi, menyebut momen ini sebagai hari bersejarah bagi Iran Islam dan revolusi.


Salah satu sosok penting yang dimakamkan adalah Mohammad Bagheri, Mayor Jenderal Korps Garda Revolusi Iran yang juga orang nomor dua dalam struktur komando militer negara tersebut setelah Pemimpin Tertinggi Iran. 

Bagheri akan dimakamkan bersama istri dan putrinya, seorang jurnalis media lokal, yang turut tewas dalam serangan udara Israel.

Selain Bagheri, Komandan Garda Revolusi Hossein Salami yang gugur di hari pertama perang juga turut dimakamkan dalam prosesi ini. 

Adapun dari total 60 jenazah yang dihormati, empat di antaranya merupakan anak-anak.

Pemakaman besar-besaran ini berlangsung di tengah memanasnya hubungan diplomatik antara Teheran dan Washington, menyusul pernyataan kontroversial Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

"Jika Presiden Trump sungguh ingin melakukan kesepakatan, ia harus mengesampingkan nada yang tidak hormat dan tidak dapat diterima terhadap Pemimpin Tertinggi Iran, Grand Ayatollah Khamenei," tulis Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi di platform X.

Pernyataan Araghchi muncul setelah Trump melalui platform Truth Social mengecam Teheran karena mengklaim telah memenangkan perang dengan Israel.

Sebelumnya ia juga mengklaim telah menyelamatkan Khamenei dari "kematian yang sangat buruk dan memalukan" dan mencegah Israel membunuhnya.

“Sebaliknya saya justru dihantam dengan pernyataan kemarahan, kebencian, dan kejijikan, dan saya segera menghentikan semua pekerjaan terkait pelonggaran sanksi, dan lainnya," kata Trump.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya