Berita

Ilustrasi/AI

Kesehatan

Ilmuwan Temukan Cara Deteksi Dini Demensia Lewat AI

SENIN, 19 MEI 2025 | 13:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Para peneliti di Australia saat ini sedang mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk membantu mendeteksi penyakit demensia.

Menurut laporan World Alzheimer Report, saat ini ada sekitar 50 juta orang di dunia yang hidup dengan berbagai jenis demensia. Angka ini diperkirakan akan meningkat tiga kali lipat pada tahun 2050.

Di Australia sendiri, demensia menjadi masalah yang semakin besar, terutama di kalangan lansia. Namun, mengenali gejala awal penyakit ini sering kali tidak mudah.


Untuk mengatasinya, tim peneliti dari Australia dan Amerika Serikat (AS) kemudian menciptakan alat berbasis AI yang bisa membantu mendeteksi demensia dengan cara menganalisis catatan medis pasien. Alat ini mencari ratusan tanda, seperti gangguan ingatan, kesulitan menjalani aktivitas harian, kecemasan, dan perubahan perilaku yang tidak biasa.

Alat ini diharapkan memudahkan dokter dalam mendiagnosis gejala awal demensia.

“Kalau kita menemukan tanda-tanda demensia dan mendapatkan izin dari pasien, kita bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan diagnosis, dan mungkin bisa memberikan perawatan yang lebih baik,” kata Profesor Velandai Srikanth, dikutip dari 9News, Senin 19 Mei 2025.

Penelitian ini dilakukan oleh para ahli dari Pusat Nasional untuk Penuaan Sehat, kerja sama antara Universitas Monash di Melbourne dan Peninsula Health. Mereka mempelajari lebih dari 1.000 orang berusia 60 tahun ke atas yang mengalami demensia.

Dengan menggabungkan metode pengumpulan data tradisional dan teknologi AI, tim peneliti menemukan bahwa algoritma yang mereka kembangkan sangat akurat dalam mendeteksi demensia.

Mereka yakin bahwa jika teknologi ini digunakan secara luas, AI bisa mengubah cara diagnosis dan penanganan demensia di masa depan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya