Berita

Ilustasi/RMOL

Bisnis

The Fed Pertahankan Suku Bunga, Greenback tetap Perkasa

KAMIS, 08 MEI 2025 | 09:26 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Mata uang Dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap mata uang utama termasuk Yen dan Euro, setelah Federal Reserve (The Fed) tidak mengubah suku bunga, sesuai dengan ekspektasi pasar.

Indeks Dolar AS (Indeks DXY)  yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,6 persen terhadap sekeranjang rival utama pada perdagangan Rabu 7 Mei 2025 atau kamis dini hari WIB. 

Dolar AS menguat 1 persen terhadap Yen menjadi 143,840, menghentikan penurunan tiga hari berturut-turut, dengan pasar Jepang dibuka kembali setelah libur dua hari.


Dolar AS juga menguat 0,09 persen versus Franc Swiss menjadi 0,82210 Franc. 

Sebelumnya, pada Senin 5 Mei 2025, greenback mencapai titik terendah sejak Januari 2015 di level 0,8032.

Dolar AS juga menunjukkan keperkasaannya terhadap Euro. Mata uang Eropa itu jatuh 0,44 persen terhadap  Dolar AS menjadi 1,131650 Dolar AS, menghentikan kenaikan tiga sesi berturut-turut.

Komite Pasar Terbuka Federal ( FOMC ) mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari dengan keputusan bulat untuk tidak mengubah suku bunga. 

The Fed mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 4,25-4,50 persen. Namun begitu, Chairman The Fed Jerome Powell mengatakan, risiko inflasi dan tingkat pengangguran yang lebih tinggi membuat ekonomi AS tidak pasti. 

Powell juga mengatakan bank sentral tidak dapat membuat keputusan kebijakan sampai ada kejelasan tentang arah ekonomi.

Analis menilai pernyataan Powell menunjukkan adanya ketegangan. 

"The Fed merasakan ketegangan antara kedua sisi yang menjadi mandatnya," kata Vassili Serebriakov, analis UBS di New York. 

Dolar AS juga menguat terhadap Yuan China. Yuan melemah 0,22 persen versus greenback menjadi 7,227 per Dolar AS, yang dipicu oleh pemotongan suku bunga. 

China juga menunjukkan isyarat bahwa akan memulai pembicaraan perdagangan tingkat senior dengan AS. 

Presiden AS Donald Trump mengatakan, dia tidak bersedia memangkas tarif Amerika atas barang-barang China untuk membawa Beijing ke meja perundingan.

Menteri Keuangan Scott Bessent dan kepala negosiator perdagangan Jamieson Greer akan bertemu dengan kepala ekonomi China, He Lifeng, di Swiss, Sabtu mendatang, untuk melakukan pembicaraan, yang dapat mengarah pada potensi pencairan ketegangan perdagangan.

Dolar AS menguat terhadap Poundsterling yang anjlok 0,52 persen menjadi 1,3310 Dolar AS.

Bank of England kemungkinan akan memangkas suku bunga pada pertemuan Kamis. 

Meskipun melemah terhadap Dolar AS, Poundsterling menguat terhadap Euro sebesar 0,21 persen menjadi 0,85080.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya