Berita

BYD/BYD

Otomotif

Penjualan Mobil Listrik Global Naik 30 Persen, China Juaranya

SENIN, 17 MARET 2025 | 12:58 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Minat masyarakat terhadap kendaraan listrik atau EV pada awal 2025 menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Dikutip dari ArenaEV, Senin 17 Maret 2025, dalam dua bulan pertama tahun ini, penjualan kendaraan listrik dan hybrid plug-in melonjak 30 persen, dengan total 2,4 juta unit terjual secara global dalam waktu kurang dari 60 hari.

Tiongkok menjadi pemimpin dalam pertumbuhan ini, dengan peningkatan penjualan sebesar 35 persen hingga mencapai 1,4 juta unit. Konsumen di sana semakin antusias beralih ke kendaraan listrik. Pada Februari saja, penjualannya naik drastis hingga 76 persen dibanding tahun sebelumnya. 


Data menunjukkan, penjualan mobil listrik murni di Tiongkok meningkat 46 persen, sementara mobil hybrid plug-in naik 22 persen.

"Tahun ini merupakan awal yang solid bagi penjualan kendaraan listrik secara global dengan peningkatan 50 persen pada bulan Februari dibandingkan tahun sebelumnya," kata manajer data RhoMotion, Charles Lester. 

Ia juga mencatat bahwa Tiongkok terus menjadi pendorong utama pertumbuhan ini, dengan perusahaan-perusahaan seperti BYD yang melakukan ekspansi baik di dalam negeri maupun internasional. Bahkan dengan tarif yang tinggi, pertumbuhan BYD tampaknya tidak melambat.

Selain Tiongkok, Amerika Utara juga mengalami lonjakan penjualan kendaraan listrik. Penjualan gabungan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko naik hingga 20 persen. Di Meksiko, penjualan meningkat lebih dari dua kali lipat, sebagian besar berkat hadirnya model mobil listrik China yang lebih terjangkau. 

Di AS, penjualan kendaraan listrik dan PHEV tumbuh hingga 28 persen. Peningkatan ini mungkin sebagian disebabkan oleh konsumen yang mencoba memanfaatkan potongan pajak kendaraan listrik federal sebesar 7.500 Dolar AS.

Eropa juga berkontribusi terhadap pertumbuhan kendaraan listrik global, dengan penjualan naik sebesar 29 persen. Menariknya, penjualan kendaraan hybrid plug-in di Eropa hanya mengalami peningkatan kecil sebesar 2 persen. 

Di Prancis, penjualan PHEV justru turun drastis sebesar 48 persen setelah pemerintah memberlakukan pajak berat pada kendaraan ini. Ini adalah bukti paling jelas sejauh ini bahwa kebijakan pemerintah dapat berdampak signifikan pada pilihan konsumen. 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya