Suasana Rakernas Golkar 2025/RMOL
Polemik kebijakan pelarangan gas LPG 3 kg dijual pengecer turut disinggung dalam pidato Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia di acara Rakernas 2025 partai berlambang beringin.
Pasalnya, kebijakan itu menuai kritik karena dinilai menyengsarakan rakyat.
Dalam kesempatan itu, Bahlil menegur Ketua Komisi XII DPR RI dari Fraksi Golkar, Bambang Patty Jaya yang hadir dalam Rakernas Partai Golkar 2025. Itu lantaran Komisi XII selaku mitra kerja Kementerian ESDM di DPR tak memberikan dukungan kepada dirinya.
“Wakil Ketua Komisi XII ada? Eh, Ketua Komisi 12 ada? Bapak sebagai Ketua Komisi XII yang utamanya Partai Golkar ngomong juga seperti ini,” kata Menteri ESDM ini di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, pada Sabtu 8 Februari 2025.
Bahlil lantas menyinggung kepemimpinan Partai Golkar yang sedang diuji buntut kebijakan gas LPG kg yang menuai kritik publik tersebut.
Ia pun berharap para kader tidak mencari selamat sendiri-sendiri ketika “kapal besar” yang bernama Partai Golkar tengah menghadapi gelombang.
“Hati-hati, ini ibarat sebuah kapal. Jangan teman-teman pikir kapal ini memasuk karam. Justru di sinilah nakhoda kapal melihat ABK dan penumpang kapal siapa yang bersama-sama saya. Saya ingin mau tahu aja,” tegasnya.
Menurut Bahlil, ketika partai sedang diuji seharusnya para kader semakin solid dan saling menguatkan. Ia lantas menyinggung loyalitas kader dengan mengibaratkan sebuah kapal yang sedang berlayar.
“Justru di momentum seperti ini, ini juga dalam strata itu ada instrumen menguji mana ABK dan anak buah kapal yang taat pada tujuan kapal dan mana yang memang melihat kapal miring meloncat. Atau mendorong-dorong kapal agar segera terbalik. Bila perlu nakhoda selesaikan duluan gitu,” ketus Bahlil.
Namun demikian, Bahlil menegaskan bahwa hal itu merupakan dinamika yang baginya adalah sebuah hal biasa. Sehingga, ia menganggap hal itu bukan suatu masalah yang besar.
“Cuma nahkoda yang satu ini kan sudah sering bermain di ombak-ombak itu. Jadi insya Allah,
no problem. Nggak ada masalah, saya pikir,” ujarnya disambut tawa hadirin.
“Tapi itulah dinamika kita untuk Partai Golkar. Tapi saya yakinkan terhadap hal itu semua bahwa dinamika ini semakin mensolidkan kita, semakin perkokoh kita untuk mendukung pemerintahan Pak Prabowo dan Mas Gibran,” demikian Bahlil.