Berita

Menteri Perencanaan dan Inisiatif Khusus Pakistan Ahsan Iqbal Chaudhary (kanan) bertemu Wakil Menteri Transportasi Tiongkok Li Ying di Beijing, Desember 2024./Khaama

Dunia

Tiongkok Dirasa Semakin Meragukan Komitmen Pakistan Menjaga Keamanan CPEC

SABTU, 25 JANUARI 2025 | 09:00 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Sejumlah pertemuan antara pejabat-pejabat tinggi Pakistan dan Tiongkok belakangan ini memperlihatkan kekhawatiran kedua negara pada keberlangsungan China Pakistan Economic Corridor (CPEC). 

Pada tahun 2024 saja, setidaknya lima pekerja Tiongkok yang terkait dengan proyek CPEC tewas dalam serangan yang dikaitkan dengan militan Baloch. Insiden-insiden ini merupakan bagian dari tren kekerasan yang lebih luas yang telah berlangsung sejak 2018, yang mengakibatkan jatuhnya korban di kalangan warga negara Tiongkok dan meningkatnya kekhawatiran tentang keselamatan proyek. 

Kelompok-kelompok seperti Tentara Pembebasan Baloch (BLA) dan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) telah mengeluarkan peringatan eksplisit kepada Tiongkok, sementara juga menargetkan investasi Tiongkok sebagai bentuk perlawanan terhadap negara tersebut.

Namun Menteri Perencanaan dan Inisiatif Khusus Pakistan Ahsan Iqbal Chaudhary dalam kunjungan ke Beijing di bulan Desember tahun lalu berdalih bahwa serangan-serangan itu dilakukan pihak luar yang memusuhi Pakistan. 

Kekecewaan Tiongkok terhadap perkembangan di lapangan menjadi semakin nyata. Pernyataan publik baru-baru ini oleh Duta Besar Tiongkok, yang mengkritik kemampuan Pakistan untuk melindungi warganya, menandai perubahan signifikan dari nada diplomatik Tiongkok yang biasanya tertutup.

Sentimen ini tercermin dalam tindakan-tindakan seperti penangguhan beberapa proyek CPEC dan meningkatnya keraguan dari lembaga-lembaga keuangan Tiongkok untuk memberikan pendanaan baru.

Khaama melaporkan, sebagai wujud dari ketidakpuasan Tiongkok pada kemampuan Pakistan memastikan keamanan pekerja Tiongkok dapat dilihat dari keputusan Presiden Bank EXIM Wang Chunying menolak pendanaan untuk proyek Pusat Satelit Pakistan.

Utang Pakistan ke Tiongkok telah meningkat dari 4 miliar dolar AS menjadi 30 miliar dolar AS sejak peluncuran CPEC pada tahun 2013. Permintaan baru-baru ini untuk perpanjangan pembayaran pinjaman, penurunan suku bunga, dan penyesuaian mata uang memperlihatkan tekanan keuangan yang dihadapi Pakistan.

Negosiasi yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Muhammad Aurangzeb untuk keringanan utang telah menemui perlawanan. Perusahaan listrik Tiongkok telah menolak untuk merundingkan kembali perjanjian pembelian listrik yang ada, membuat Pakistan berjuang dengan meningkatnya pembayaran kapasitas dan kebutuhan mendesak untuk mengurangi biaya listrik.

Pemerintah Pakistan yang berusaha memenuhi tuntutan keamanan dari Tiongkok  telah mengumumkan inisiatif keamanan baru, termasuk Operasi Azm-e-Istehkam dan operasi militer komprehensif di Balochistan, sebagai tanggapan atas tantangan ini.

Namun, upaya ini berisiko dianggap sebagai reaktif daripada strategis. Kemungkinan Tiongkok beralih ke perusahaan keamanan swasta untuk perlindungan semakin memperlihatkan keraguan tentang kemampuan Pakistan untuk melindungi investasi asing. 

Tindakan tersebut dapat menimbulkan kekhawatiran tentang kedaulatan Pakistan dan menghalangi calon investor lainnya.

Di sisi lain, Khaama melaporkan, manfaat ekonomi CPEC, meskipun signifikan, telah jauh dari harapan. Meskipun inisiatif tersebut telah menciptakan sekitar 155.000 lapangan pekerjaan di Pakistan, jumlah tersebut masih jauh dari 2 juta peluang yang awalnya dibayangkan.

Perbandingan dengan keterlibatan ekonomi Tiongkok di negara lain, seperti India, yang perdagangan bilateralnya melampaui 100 miliar dolar AS pada tahun 2024, dan Afghanistan, yang sedang membangun koneksi kereta api baru, menyoroti tantangan yang dihadapi CPEC.

Pertemuan kelima Kelompok Kerja Bersama CPEC baru-baru ini menekankan tema-tema seperti “pembangunan berkualitas tinggi”, inovasi, dan keberlanjutan. Namun, ambisi ini sulit diwujudkan tanpa mengatasi masalah keamanan mendasar dan membangun kembali kepercayaan dengan mitra Tiongkok.

Terkikisnya kepercayaan Tiongkok terhadap Pakistan sebagai mitra yang dapat diandalkan menggarisbawahi urgensi reformasi konkret dalam manajemen keamanan dan keuangan. 

Tanpa kemajuan yang signifikan, masa depan CPEC tetap tidak pasti. Mengatasi masalah-masalah ini penting tidak hanya untuk keberhasilan CPEC tetapi juga untuk posisi ekonomi dan regional Pakistan yang lebih luas.

Populer

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

TNI dan Satgas PKH Garda Terdepan Tegakkan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:30

Rumah Ridwan Kamil Digeledah Pertama di Kasus bank bjb, Ini Sebabnya

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:24

Kelakar Prabowo Soal Jaksa Agung yang Absen di Bukber Rektor

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:15

KPK Sita Deposito Hingga Bangunan di Kasus Korupsi bank bjb

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:51

Legislator PDIP Usul Pembentukan Kamar Khusus Pajak di MA

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:35

Terus Bertumbuh, Ketua Komisi VI Apresiasi Kinerja Antam

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:09

Hormati KPK, bank bjb Pastikan Kegiatan Bisnis Tetap Jalan

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:08

Pejabat bank bjb dan Agensi Sepakat Markup Iklan, Begini Modusnya

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:07

Sri Mulyani: Penurunan Penerimaan Pajak Tak Perlu Didramatisasi

Kamis, 13 Maret 2025 | 17:58

Perdana Prabowo Undang Rektor Seluruh Indonesia ke Istana

Kamis, 13 Maret 2025 | 17:54

Selengkapnya