Berita

Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Hukum Sistem Nasional, Ronny Talapessy/RMOL

Politik

PDIP Ungkap Ada Saksi Dipaksa Beri Keterangan Agar Hasto Terlibat Kasus Harun Masiku

JUMAT, 10 JANUARI 2025 | 01:19 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Tim hukum DPP PDIP mengakui telah menerima informasi bahwa ada sejumlah saksi yang dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dipaksa untuk memberikan keterangan agar menyebut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto terlibat dalam kasus Harun Masiku.

"Kami mendapatkan informasi bahwa ada saksi yang memang dibujuk terus, dipaksa, untuk menyampaikan keterangannya, dugaan keterangannya, untuk mengaitkan Sekjen PDI Perjuangan Mas Hasto Kristiyanto," ungkap Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Hukum Sistem Nasional, Ronny Talapessy, di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Januari 2025. 

Ronny menuturkan, saksi-saksi yang dipanggil penyidik KPK tersebut sebetulnya sudah pernah diuji kesaksiannya di persidangan.


Namun, Ronny enggan berkomentar lebih jauh terkait dugaan intimidasi saksi oleh penyidik KPK tersebut. 

Sebab, kata dia, hal itu akan disampaikan pada kesempatan selanjutnya setelah bukti-bukti terkumpul.

"Ini nanti kita akan sampaikan berikutnya," kata Ronny.

Ronny menegaskan, PDIP akan mengambil langkah hukum jika benar intimidasi itu terjadi. Dia pun mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara hukum.

"Ini negara hukum bukan negara kekuasaan, tentunya kami tim hukum akan mengambil tindakan hukum," tegas Ronny.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya