Berita

Elon Musk dan Donald Trump (Foto: newsweek.com)

Bisnis

Trump Cawe-Cawe, IHSG Sempat Tembus 7.200

SELASA, 19 NOVEMBER 2024 | 16:48 WIB | OLEH: ADE MULYANA

SENTIMEN masih belum sepenuhnya positif hingga sesi perdagangan hari kedua pekan ini. Namun upaya pelaku pasar untuk bersikap optimis memaksa aksi akumulasi dalam taraf terbatas. Gerak Indeks akhirnya terangkat, namun jauh dari meyakinkan. Situasi di bursa Wall Street masih tetap mencerminkan sikap menunggu investor terhadap serangkaian perkembangan terkini.

Pantauan dari jalannya sesi perdagangan di Wall Street memperlihatkan, gerak Indeks yang mixed di tengah minimnya sentimen. Pelaku pasar belum menemukan pijakan meyakinkan untuk bersikap optimis. Dan sentimen dari ekspektasi kebijakan Presiden terpilih Donald Trump kini dijadikan landasan yang rapuh.

Laporan yang beredar menyebutkan, pihak Trump yang berniat melakukan relaksasi regulasi pada produksi otomotif swa-kemudi atau driverless. Laporan ini kemudian disambut dengan aksi akumulasi agresif pada saham pabrikan mobil listrik terkemuka Dunia, Tesla milik juragan tajir Elon Musk. Saham Tesla kemudian melompat hingga kisaran 6 persen akibat tekanan beli yang menderas.


Sebagaimana diketahui, Tesla merupakan pelopor dalam produk otomotif tersebut, dan ditambah karibnya hubungan Trump dengan Elon Musk yang berperan besar menyokong kemenangan Trump dalam pilpres, membuat investor sangat yakin untuk memborong saham Tesla akibat kabar tersebut.

Konsekuensi lanjutannya, sejumlah saham teknologi terkait turut terangkat dan pada akhirnya mengangkat Indeks. Hingga sesi perdagangan berakhir, Indeks DJIA ditutup turun tipis 0,13 persen di 43.389,6, sementara indeks S&P500 naik moderat 0,39 persen di 5.893,62 dan indeks Nasdaq melonjak 0,6 persen di 18.791,81. Gerak Indeks yang berakhir mixed mencerminkan sikap optimis investor yang masih jauh dari meyakinkan.

Upaya investor bertahan optimis kali ini hanya dilandasi sentimen rapuh dari kebijakan yang akan diambil pemerintahan Trump alias cawe-cawe. Pelaku pasar oleh karenanya masih mengharapkan sentimen lain untuk menopang lonjakan indeks lebih jauh.

Kabar baiknya, situasi bimbang di Wall Street mampu dimaksimalkan oleh pelaku pasar di Asia dalam menjalani sesi perdagangan hari kedua pekan ini, Selasa 19 November 2024. Minimnya sentimen regional yang mewarnai sesi perdagangan, membuat investor mencoba memberikan perhatian pada China. Laporan menyebutkan, otoritas China yang mencoba memberikan kabar positif dengan mengklaim memberikan sokongan penuh bagi wilayah otonomi Hong Kong untuk menjadi pusat keuangan internasional.

Dengan serangkaian bekal sentimen yang tersedia, aksi akumulasi dalam rentang bervariasi akhirnya mengangkat Indeks. Hingga sesi perdagangan sore ini berakhir, Indeks Nikkei (Jepang) menanjak 0,51 persen di 38.414,43, sedangkan Indeks KOSPI (Korea Selatan) melanjutkan gerak positif dengan naik moderat 0,12 persen di 2.471,95, dan indeks ASX200 (Australia) melompat tajam 0,89 persen di 8.374,0.

Kinerja bursa Asia yang lumayan meyakinkan membuat pelaku pasar di Jakarta percaya diri untuk berbalik melakukan aksi akumulasi lebih gencar. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat konsisten menjejak zona penguatan signifikan di sepanjang sesi hari ini. IHSG kemudian menutup sesi dengan melompat signifikan 0,89 persen di 7.195,71 setelah sempat mencetak titik tertinggi nya di kisaran 7.229,83.

Pantauan lebih rinci menunjukkan, sejumlah besar saham unggulan yang masuk dalam jajaran teraktif ditransaksikan mencetak kenaikan bervariasi, seperti: BBRI, TLKM, ASII, ADRO, ISAT, UNTR, JPFA serta SMGR dan LSIP. Sementara saham unggulan lain masih bergulat di zona merah, seperti: BMRI, BBCA, BBNI, ICBP dan ITMG.

Pantauan juga memperlihatkan, lonjakan sejumlah besar saham unggulan tersebut yang dinilai tak terlalu mengejutkan alias sangat normal, di mana tekanan jual massif sebelumnya telah menenggelamkan saham unggulan tersebut dalam taraf sangat signifikan.

Tinjauan RMOL menunjukkan, kinerja gemilang IHSG kali ini yang lebih mencerminkan potensi teknikal usai mengalami serangkaian tekanan jual konsisten dalam beberapa pekan terakhir. IHSG bahkan masih berada dalam tren pelemahan yang lumayan solid, dan oleh karenanya, gerak turun lebih jauh masih besar peluang di beberapa hari sesi perdagangan ke depan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya