Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Harga Beras Indonesia Termahal di ASEAN, Ini Tanggapan Jokowi

JUMAT, 27 SEPTEMBER 2024 | 10:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pernyataan Bank Dunia bahwa harga beras di Indonesia tertinggi di banding negara-negara di kawasan Asia Tenggara, mendapat respon dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Saat meninjau Gudang Bulog Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Jokowi mengatakan tingginya harga beras karena dipicu oleh harga beras impor yang dihitung dengan skema "free on board" atau FOB.

"Coba dilihat harga beras FOB itu berapa, kira-kira 530 sampai 600 Dolar AS, ditambah cost freight kira kira 40 Dolar AS. Coba dihitung berapa. Kalau mau membandingkan itu harusnya itu di konsumen. Itu akan kelihatan," kata Jokowi, dikutip Jumat (27/9). 


Soal tuduhan harga yang kemahalan ini, Jokowi meminta semua pihak ikut proses terbentuknya harga beras di Indonesia. Ia mengatakan Indonesia saat ini beras berasal dari impor.

Presiden menilai bahwa harga beras impor dengan skema FOB itu sudah terbilang mahal, yakni 530-600 dolar AS per ton atau sekitar Rp8 juta sampai Rp9 juta per ton.

Kemudian, ada juga biaya pengiriman barang melalui laut atau "cost freight" yang harus dibayar Indonesia sebagai pengimpor beras, yakni sebesar 40 dolar AS per ton atau sekitar Rp600 ribu per ton.

Dari paparan tersebut, dapat dikalkulasikan harga beras impor menjadi Rp8,6 juta sampai Rp9,6 juta per ton atau sekitar Rp8.600 sampai Rp9.600 per kg.

Jokowi juga menyinggung harga gabah yang awalnya Rp4.200 per kilogramnya kini sudah naik menjadi Rp6.200. Dari harga tersebut, Jokowi mengatakan publik sudah bisa melihat Nilai Tukar Petani (NTP).

Kemudian saat menanggapi pernyataan Bank Dunia terkait pendapatan petani yang dianggap rendah, Jokowi menekankan bahwa harga jual petani dipengaruhi oleh harga beras atau gabah kering panen, jika tidak ada distorsi di lapangan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya