Presentasi alat pendeteksi kanker payudara buatan mahasiswa Universitas Syiah Kuala Banda Aceh/Ist
Alat pendeteksi kanker payudara buatan mahasiswa Universitas Syiah Kuala Banda Aceh memenangkan ajang 23rd Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Varsity Carnival 2024 di Malaysia.
“Jadi, kami membuat alat yang diberi nama BreastCare. Alat ini berfungsi untuk mendeteksi dini adanya kanker payudara,” kata anggota tim BreastCare, Rahmat Maulana dalam keterangan tertulis, Jumat (6/9).
Alat tersebut merupakan hasil penelitian tim binaan Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (Amanah) yang beranggotakan empat orang mahasiswa lintas jurusan di USK Aceh. Dua diantaranya mahasiswi kedokteran bernama Ghina Tsurayya dan Gaisha Hayya Alhaura Muchsin.
Kemudian, ada Rahmat dari jurusan Teknik Elektro dan mahasiswa Agribisnis bernama Muhammad Cheryl Amelin Alsa.
Rahmat menjelaskan alat yang dikembangkannya berupa perangkat keras dan aplikasi seluler.
“Hardware yang sudah kami kembangkan berupa sensor itu ditempelkan pada manusia kemudian hasilnya dapat dilihat pada (aplikasi) handphone,” ujarnya.
Perangkat keras itu berbentuk bra yang diberi panel sensor untuk mengukur suhu dan tekanan pada payudara. Alat tersebut nantinya menghasilkan data yang dapat mendeteksi gejala awal benjolan kanker di area payudara.
Meskipun masih berupa prototipe, alat tersebut terbilang cukup akurat menemukan lokasi kanker seperti hasil deteksi mesin yang digunakan di rumah sakit. Selain itu, Rahmat menyebutkan beberapa keunggulan lain dari alat buatannya.
Dibandingkan mesin pendeteksi kanker yang sudah ada, alat dan aplikasi BreastCare memang lebih ringkas dan mudah.
“Ini juga mudah dibawa ke daerah-daerah pelosok sehingga alat kami ini sangat berguna di daerah pelosok sana untuk membantu masyarakat yang ada di sana,” pungkasnya.