Berita

Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti/Net

Politik

Transisi Pemerintah, Muhammadiyah: Legacy Baik Dilanjutkan, yang Kurang Diperbaiki

RABU, 04 SEPTEMBER 2024 | 10:17 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Seluruh elemen bangsa diharapkan mampu menjaga stabilitas politik sebagai upaya untuk keberlanjutan transisi kepemimpinan ke depan.

Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti menuturkan selesainya Pemilu 2024, masyarakat seharusnya move on dan menerima hasil pemilu sebagai realitas politik.

"Seluruh elemen bangsa harus melihat ke depan untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Abdul Mu'ti kepada wartawan, Selasa (3/9).

Menurutnya, dalam sebuah negara yang demokratis pergantian kepemimpinan adalah peristiwa politik biasa. Sehingga, pemimpin selanjutnya bisa melanjutkan prinsip kepemimpinan sebelumnya untuk menciptakan iklim harmonis antar masyarakat.

"Idealnya, setiap pemimpin mengembangkan prinsip kesinambungan. Legacy yang baik dilanjutkan dan dipertahankan, yang kurang diperbaiki atau diganti dengan yang lebih baik," ujarnya.

Ia meminta agar masyarakat hendaknya menerima siapapun pemimpin yang terpilih melalui mekanisme politik yang benar dan sah.

"Pemimpin yang terpilih, presiden-wakil presiden dan semua pejabat eksekutif, adalah pemimpin bangsa dan negara yang berdiri di atas semua golongan," katanya.

Mu'ti berharap agar seluruh elemen masyarakat patuh terhadap pemerintah yang berdiri di atas konstitusi.

"Apabila menyimpang dari Konstitusi dan hukum, masyarakat dapat menyampaikan kritik secara lisan atau tulisan untuk kepentingan umum dan kehidupan bangsa yang lebih baik," pungkasnya.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Perusahaan Tambang Wajib Beri Ruang kepada Kampus untuk Riset

Selasa, 18 Februari 2025 | 01:40

LIB Apresiasi Respons Cepat Panpel dan Keamanan Menangani Kericuhan Usai Laga Persija Vs Persib

Selasa, 18 Februari 2025 | 01:21

Kewenangan Absolut Jaksa Lewat Revisi UU Kejaksaan Ancam Demokrasi

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:59

Disepakati DPR dan Pemerintah, Perguruan Tinggi Dapat Konsesi Tambang Lewat BUMN

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:40

Diperiksa soal Kasus Razman, Hotman Sebut Penyidik Fokus ke Kata-kata Kasar di Ruang Sidang

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:20

Bareskrim Periksa PT TRPN Terkait Pembongkaran Pagar Laut Bekasi

Senin, 17 Februari 2025 | 23:59

Penjualan Atap Asbes Harus Cantumkan Label Peringatan, Konsumen Terlindungi

Senin, 17 Februari 2025 | 23:47

Prabowo Atasi Jepang, IHSG Tembus 6.800

Senin, 17 Februari 2025 | 23:25

Aksi Indonesia Gelap Berakhir Tanpa Kisruh

Senin, 17 Februari 2025 | 23:25

Meniti Buih Reunifikasi Korea

Senin, 17 Februari 2025 | 23:13

Selengkapnya