Berita

Bakal calon Bupati Purwakarta Yadi Rusmayadi/Ist

Politik

PILKADA PURWAKARTA 2024

Elektabilitas Yadi Rusmayadi Moncer

SELASA, 16 JULI 2024 | 10:13 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Hasil survei memang bukan merupakan hasil Pilkada, namun hasil survei bisa menjadi parameter para kandidat calon kepala daerah (cakada) Purwakarta untuk melangkah dan menentukan strategi untuk pemenangan dalam kontestasi lima tahunan tersebut.

Demikian disampaikan Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Purwakarta, Luthfi Bamala mengomentari dinamika survei menuju Pilkada Purwakarta.

Menurutnya, hasil survei yang belakangan banyak beredar mengisyaratkan hanya sekitar 50 persen publik Purwakarta yang mengetahui bahwa Kabupaten Purwakarta akan menggelar Pilkada.

"Jadi, jangan bangga dulu dengan hasil survei jika tidak dibarengi dengan kerja-kerja politik partai pengusung maupun para relawannya," kata Luthfi, Selasa (16/7).

Di si lain, Luthfi mengungkapkan bahwa cakada Yadi Rusmayadadi yang diusung Partai Nasdem, elektabilitasnya makin moncer.

"Hasilnya, hasil survei Yadi Rusmayadi makin meroket, akhir Mei sampai akhir Juni 2024 kenaikannya mencapai 5 persen. Saat ini, angkanya sudah mencapai 7,8 persen, naik pesat hanya dalam waktu satu bulan," kata Luthfi.

Apabila setelah pendaftaran atau telah berpasangan surveinya bisa naik menjadi 20 persen, Luthfi mengaku optimis Yadi yang diusung Nasdem dan PKS akan tampil sebagai pemenang Pilkada Purwakarta 2024.

"Hati-hati, kandidat lain jangan terlena," kata Luthfi dikutip dari Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (16/7).

Soal peta kekuatan politik Pilkada Purwakarta, Luthfi mengungkapkan bahwa sampai dengan hari ini ada tiga poros yang mewarnai peta politik, yaitu poros Subang, poros Cianjur dan poros Purwakarta.

"Insya Allah, Partai Nasdem dan PKS bersama Kang Yadi Rusmayadi akan membawa perubahan untuk Purwakarta yang lebih baik lagi," demikian Lutfi.

Populer

Jokowi Tekor Ratusan Miliar di Pilkada Jakarta

Senin, 02 Desember 2024 | 01:26

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Indahnya Seragam Warna Cokelat

Sabtu, 30 November 2024 | 09:37

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Bursa Wall Street Variatif: S&P 500 dan Nasdaq Menguat Lagi

Rabu, 04 Desember 2024 | 08:07

Prabowo-Megawati Bisa Cegah Suhu Politik Kian Panas

Rabu, 04 Desember 2024 | 08:06

Bikin Heboh, Presiden Korsel Cabut Darurat Militer Usai Ditolak Parlemen

Rabu, 04 Desember 2024 | 07:58

Mobil Demokrasi

Rabu, 04 Desember 2024 | 07:53

Gencatan Senjata Israel-Hizbullah Terancam Gagal, Harga Minyak Naik Hampir 3 Persen

Rabu, 04 Desember 2024 | 07:50

Permintaan Merosot, Harga Komoditas Pertambangan Turun di Desember

Rabu, 04 Desember 2024 | 07:39

Won Tersungkur Setelah Presiden Korsel Umumkan Darurat Militer, Euro Pulih Terhadap Dolar AS

Rabu, 04 Desember 2024 | 07:24

Kinerja Industri Tumbuh Positif, Bank Digital Punya Prospek Cerah

Rabu, 04 Desember 2024 | 07:15

Berawal dari Pembuat Baterai Ponsel, BYD Menjelma jadi Raksasa EV Berkat Orang Ini

Rabu, 04 Desember 2024 | 07:00

Lebih Mulia Dagang Es Teh daripada Dagang Agama

Rabu, 04 Desember 2024 | 06:59

Selengkapnya