Berita

Anggota Komisi VI DPR, Muhammad Husein Fadlulloh/Net

Politik

Komisi VI DPR: PNM Jangan Buat Bayar Kredit Macet

JUMAT, 05 JULI 2024 | 16:03 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Penyertaan Modal Negara (PNM) akan lebih efektif jika diberikan kepada perusahaan di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menurut anggota Komisi VI DPR Muhammad Husein Fadlulloh, BUMN selama ini telah memberi kontribusi ke negara berupa dividen. Dengan PNM, diharapkan perusahaan pelat merah bisa meningkatkan kontribusi dividen lebih besar lagi.

"Jadi PMN (sebaiknya) diberikan untuk mendukung program pemerintah, bukan untuk bayar utang atau kredit macet. Pemberian PMN itu 90 persen untuk penugasan, sisanya sekitar 15-20 persen untuk aksi korporasi," kata Husein, Jumat (5/7).

Pernyataan politisi Gerindra ini sekaligus menanggapi permintaan Kementerian Keuangan yang mengajukan PMN Rp10 triliun untuk mengatasi kredit macet PT Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Perusahaan BUMN ini diketahui berada di bawah Kemenkeu, bukan Kementerian BUMN.

Sementara catatan Husein, BUMN sudah memberikan dividen hingga Rp82,1 triliun di tahun 2023. Bahkan di luar dividen, BUMN juga sudah memberikan pajak sebagaimana kewajiban kepada negara.

"Sehingga wajar dan pantas jika PMN juga diberikan kepada BUMN yang ada di bawah Kementerian BUMN semata," pungkasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya