Berita

Jenderal Juan Jose Zuniga ditangkap polisi militer Bolivia pada Rabu, 26 Juni 2024/Net

Dunia

Terungkap Alasan Sebenarnya Jenderal Militer Bolivia Lakukan Kudeta

SABTU, 29 JUNI 2024 | 08:53 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Setelah kudeta militer yang gagal, Presiden Bolivia Luis Arce mengungkap alasan Jenderal Juan Jose Zuniga melakukan pembelotan.

Dalam sebuah wawancara, Arce mengatakan bahwa tuntutan yang disuarakan Zuniga tentang kondisi negara yang tidak stabil itu tidaklah benar.

Menurut Arce, sebenarnya Zuniga melakukan kudeta agar dia bisa mengambil alih posisinya sekarang dan memimpin Bolivia.


"Saya tidak melarikan diri, saya tetap bertahan untuk membela demokrasi,” tegasnya, seperti dimuat Associated Press pada Sabtu (29/6).

Arce mengatakan perekonomian negaranya sedang tumbuh, dan pemerintahnya berupaya untuk mendiversifikasi cara produksi, berinvestasi pada barang-barang seperti litium, dan melakukan industrialisasi.

"Pemerintah telah mengambil tindakan untuk mengatasi kekurangan bensin dan dolar, serta hambatan lain yang mengganggu perekonomian negara Amerika Selatan," tegasnya.

Bolivia sendiri memiliki cadangan lithium terbesar, logam yang dikenal sebagai emas putih dan dianggap penting dalam transisi ramah lingkungan.

Zuniga yang baru dicopot dari jabatannya itu membawa ratusan pasukan dari unit militer di bawahnya ke Lapangan Murilo, tempat gedung-gedung penting pemerintah berada pada Rabu (26/6).

Mengutip laporan BBC, sebuah kendaraan lapis baja menghancurkan gerbang utama istana presiden, sehingga tentara bisa masuk.

Zuniga mengatakan dia ingin merestrukturisasi demokrasi sebelum terjadi pergantian presiden baru.

Dia kemudian ditangkap, beberapa detik setelah mengatakan kepada wartawan bahwa militer telah melakukan intervensi atas permintaan presiden.

Dalam rekaman dramatis yang tampaknya diambil di dalam istana kepresidenan, Presiden Luis Arce terlihat berhadapan dengan Jenderal Zuniga, memerintahkannya untuk mundur dan memintanya untuk mengosongkan perannya.

Dia juga mengumumkan bahwa dia menunjuk komandan militer baru, membenarkan laporan bahwa Jenderal Zuniga telah diberhentikan dari jabatannya sejak Selasa (25/6).

Pemimpin kudeta itu kemudian ditangkap beberapa jam setelah kudeta berhasil digagalkan.

Zuniga dipecat karena melontarkan hasutan tentang mantan presiden Bolivia, Evo Morales, dalam sebuah wawancara televisi hari Senin (24/6).

Jenderal Bolivia itu berjanji mengatakan dia menangkap Morales jika dia mencalonkan diri lagi tahun depan, meskipun mantan presiden tersebut dilarang melakukannya.

Morales, yang juga mengutuk upaya kudeta tersebut, menyerukan agar tuntutan pidana diajukan terhadap Jenderal Zuniga dan antek-anteknya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya