Berita

Presiden Joko Widodo didampingi Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati di Lapangan Garuda Pertamina Hulu Rokan, Dumai, Riau, Sabtu (1/6)/Ist

Politik

Jokowi Upacara di Blok Rokan sebagai Simbol Kedaulatan Energi

SABTU, 01 JUNI 2024 | 12:45 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Blok Rokan menjadi lokasi Presiden Joko Widodo memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2024, tepatnya di Lapangan Garuda Pertamina Hulu Rokan di Dumai, Sabtu (1/6).

Lokasi ini sengaja dipilih Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai lokasi acara puncak peringatan Harlah Pancasila 2024 karena merupakan simbol ketahanan energi negeri. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan semangat nasionalisme, kebanggaan dan persatuan bangsa.

Pada pidatonya, Kepala Negara juga menyebut Blok Rokan harus dikelola dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat.

"Setelah saham mayoritas Freeport kita ambil alih, kemudian Blok Rokan yang merupakan blok migas paling produktif dalam sejarah perminyakan Indonesia yang sudah dikelola perusahaan asing Caltex dan Chevron selama 97 tahun," tegas Presiden Jokowi.

Menurut Jokowi, kehadiran Pancasila diharapkan menjadi pembebas dari ketergantungan kita pada pihak asing.

"Saya mendapatkan laporan dari Dirut Pertamina bahwa produksi di Blok Rokan sudah mencapai 162 ribu barel per hari. Ini lebih tinggi dari saat alih kelola dan merupakan 25 persen dari seluruh produksi nasional. Jadi Blok Rokan ini adalah blok paling besar," lanjut Jokowi.

Sementara itu, Dirut Pertamina, Nicke Widyawati yang ikut hadir dalam upacara tersebut mengatakan, Blok Rokan memegang peran penting dalam pembangunan kedaulatan, ketahanan dan kemandirian energi nasional.

“Blok Rokan merupakan salah satu tulang punggung energi nasional yang dikelola Pertamina sejak tahun 2021. Sebagai BUMN, Pertamina menjalankan bisnis energi berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila,” ujar Nicke.

Blok Rokan juga menjadi simbol semangat nasionalisme, kebanggaan, dan persatuan bangsa. Blok Rokan yang selama puluhan tahun dikuasai asing, akhirnya bisa kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.

“Pertamina bersama putra-putri terbaik bangsa berhasil mengelola Blok Rokan secara profesional sesuai dengan standar pengelolaan energi kelas dunia. Ini menjadi kebanggaan dan simbol kedaulatan negara di bidang energi," jelasnya.

Nicke juga berkomitmen, Pertamina akan mengelola energi secara berkeadilan. Hasil minyak dari blok migas mesti diolah untuk menghasilkan produk berkualitas dan didistribusikan dengan adil ke seluruh pelosok negeri.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, juga berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya