Berita

Polisi Prancis/Net

Dunia

Prancis Kerahkan Ribuan Polisi untuk Atasi Kerusuhan di Kaledonia Baru

JUMAT, 17 MEI 2024 | 12:10 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Bala bantuan polisi Prancis mulai berdatangan ke Kaledonia Baru yang dilanda kerusuhan sejak awal pekan ini.

Komisaris Tinggi Prancis, Louis Le Franc dalam konferensi pers  pada Kamis (16/5) mengatakan bahwa ada 1000 polisi yang dikerahkan membantu operasi besar-besaran untuk mengamankan situasi di Kaledonia Baru.

"Jumlah polisi dan polisi di pulau yang dikuasai Prancis itu akan bertambah menjadi 2.700 dari 1.700 pada Jumat malam (17/5)," ungkapnya, seperti dimuat Reuters.


Louis menjelaskan, kondisi relatif tenang pada Kamis malam (16/5), tetapi kerusuhan masih terjadi di beberapa titik di ibu kota Noumea.

Dikatakan Louis, penambahan personel polisi ini dibutuhkan untuk membantu memasok makanan dan obat-obatan ke masyarakat, membersihkan ranjau dan barikade yang dipasang para aktivis.

“Bala bantuan akan tiba secara besar-besaran, segera (dan akan) dikerahkan untuk mengendalikan wilayah yang lepas dari kendali kami dalam beberapa hari terakhir," tegasnya.

Prancis telah menetapkan keadaan darurat di Kaledonia baru setelah empat orang meninggal dunia dan 300 orang terluka dalam kerusuhan sejak Senin (13/5).

Kerusuhan terjadi menyusul protes masyarakat atas reformasi pemilu disetujui oleh anggota parlemen di Paris. Aturan itu akan memungkinkan warga Perancis yang telah tinggal di Kaledonia Baru selama 10 tahun berhak mengikuti pemilihan provinsi.

Beberapa pemimpin lokal khawatir langkah tersebut akan melemahkan suara masyarakat adat Kanak. Suku ini berjumlah 41 persen dari populasi dan kekuatan utama Gerakan pro-kemerdekaan.

Presiden Prancis Emmanuel Macron sementara itu menyatakan akan menunda proses pengesahan amandemen menjadi undang-undang.

Dia juga akan mengundang perwakilan penduduk Kaledonia Baru ke Paris untuk melakukan pembicaraan guna mencapai penyelesaian yang dinegosiasikan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya