Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak bersama Raja Abdullah dari Yordania/Net
Konflik di Gaza menjadi bahasan utama dalam pertemuan antara Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dengan Raja Abdullah II dari Yordania di Downing Street pada Kamis (15/2) waktu setempat.
Kedua pemimpin berjabat tangan sebelum masuk ke dalam tempat mereka berfoto di Ruang Putih No 10.
Istana Yordania dalam pernyataannya mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Raja Abdullah menekankan perlunya gencatan senjata di Gaza dan perlindungan warga sipil.
“Yang Mulia mendesak masyarakat internasional untuk mengambil tindakan guna menghentikan perang dahsyat yang telah menyebabkan bencana kemanusiaan yang harus ditanggung oleh generasi di kawasan ini,” bunyi pernyataan itu, seperti dimuat
The National.Sunak mengatakan kepada Raja Yordania bahwa Inggris pada akhirnya ingin melihat gencatan senjata yang berkelanjutan. Namun ia juga mengisyaratkan keamanan Israel harus terjamin.
“Perdana Menteri menyambut baik upaya inovatif Yordania untuk menyalurkan bantuan penyelamatan jiwa ke Gaza melalui darat dan udara, dan ia menetapkan upaya Inggris untuk membuka blokir akses bantuan dan meringankan krisis kemanusiaan,” kata Downing Street.
“Inggris sangat prihatin dengan dampak kemanusiaan dari setiap serangan terhadap warga sipil yang berlindung di Rafah," lanjutnya.
Kedua pemimpin juga dikabarkan membahas pentingnya meredakan ketegangan di Tepi Barat dan memperkuat peran Otoritas Palestina untuk mewujudkan keamanan dan kemakmuran.
“Perdana Menteri menyoroti langkah-langkah yang diambil Inggris untuk mendukung stabilitas di Tepi Barat, termasuk memberikan sanksi kepada pemukim ekstremis," kata Downing Street.
Ini adalah pertemuan kedua pemimpin di London sejak pecahnya konflik terbaru Gaza-Israel lebih dari lima bulan lalu.
Raja Abdullah telah memulai misi diplomatik ke negara-negara barat bulan ini ketika ia mencoba mengumpulkan dukungan untuk mengakhiri permusuhan di Gaza.
Pada Jumat, Raja Yordania akan bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Paris. Dia juga akan bertemu dengan beberapa pemimpin senior Uni Eropa ketika dia hadir di konferensi Keamanan Munich pada akhir pekan.