Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Meta Ungkap Ada Ribuan Akun Palsu asal China yang Ingin Kacaukan Pemilu 2024

SABTU, 02 DESEMBER 2023 | 14:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perusahaan teknologi pemilik platform media sosial Facebook dan Instagram, Meta, berhasil mengungkap dan menghapus ribuan akun palsu di platformnya.

Dalam pernyataannya pada Kamis (30/11), Meta mengatakan ada seseorang di China membuat ribuan akun media sosial palsu yang dirancang seolah-olah berasal dari Amerika dan menggunakannya untuk menyebarkan konten politik yang bersifat polarisasi dalam upaya nyata untuk memecah belah AS menjelang pemilu 2024.

Dikatakan bahwa jaringan yang terdiri dari hampir 4.800 akun palsu berusaha membangun audiens ketika diidentifikasi dan dihilangkan oleh Meta.


Akun-akun tersebut memuat foto, nama, dan lokasi palsu sebagai cara untuk tampil seperti pengguna Facebook Amerika sehari-hari yang mempertimbangkan isu-isu politik.

Menurut Associated Press, alih-alih menyebarkan konten palsu seperti yang dilakukan jaringan lain, akun tersebut digunakan untuk membagikan ulang postingan dari platform X, yang dibuat oleh politisi, outlet berita, dan lainnya.  

Laporan-laporan yang saling berhubungan ini mengambil konten dari sumber-sumber liberal dan konservatif, sebuah indikasi bahwa tujuannya bukan untuk mendukung satu pihak atau pihak lain, namun untuk membesar-besarkan perpecahan partisan dan semakin mengobarkan polarisasi.

Laporan AP mengungkapkan bahwa jaringan yang baru diidentifikasi ini menunjukkan bagaimana musuh asing AS mengeksploitasi platform teknologi yang berbasis di Amerika untuk menyebarkan perselisihan dan ketidakpercayaan.

Dikatakan bahwa ini sebagai isyarat adanya ancaman serius yang ditimbulkan oleh disinformasi online tahun depan, ketika pemilu nasional akan diadakan di Amerika, India, Meksiko, Ukraina, Pakistan, Taiwan, Indonesia, dan negara-negara lain.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya