Berita

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati/Net

Bisnis

Tiket Pesawat Terlampau Mahal, BIJB Kertajati Belum Diminati Masyarakat

KAMIS, 30 NOVEMBER 2023 | 05:19 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Mahalnya harga tiket pesawat ditengarai jadi alasan masyarakat belum banyak yang memilih terbang dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Masalah ini mesti jadi perhatian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terlebih menjelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Pengamat transportasi dari ITB, Sony Sulaksono mengatakan, di antara sekian banyak alasan orang naik pesawat dari salah satu bandara adalah frekuensi penerbangannya. Kemudian alternatif rute yang dihadirkan dan harga tiket yang ditawarkan.

Jika tiket pesawat terlampau menguras kantong, kata dia, tak ayal masyarakat akan mencari bandara yang menawarkan harga lebih murah.

"Betul (masyarakat tidak tertarik jika tiket mahal). Kalau dulu masalah Kertajati akses, sekarang tol sudah jadi. Travel banyak. Sekarang (masalah) harga tiketnya dan frekuensi," kata Sony dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (29/11).

Menurut Sony, aparatur sipil negara (ASN) di Jawa Barat memang sudah didorong untuk terbang melakukan perjalanan dinas dari BIJB Kertajati. Hanya saja untuk Oktober hingga Desember sudah jarang ASN melakukan perjalanan dinas.

"Yang ada perjalanan wisata, tiket pesawat sangat berpengaruh. Saya pergi berlima, harganya lumayan tinggi (di BIJB Kertajati), mending berlima rame-rame nyewa mobil ke Soekarno Hatta, lebih murah jatuhnya," ujar Sony.

Maka dari itu, Sony mengingatkan agar pemangku kepentingan memperhatikan momen Nataru kali ini. Sebisa mungkin BIJB Kertajati bisa menarik masyarakat untuk terbang liburan dari sana.

"Caranya, tiketnya dibikin murah, frekuensinya dibikin banyak. Kita berharap Kementerian Perhubungan bisa melihat ke situ," tandasnya.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kejanggalan LHKPN Wakil DPRD Langkat Dilapor ke KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 21:23

Jumhur Hidayat Apresiasi Prabowo Subianto Naikkan Upah di 2025

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:56

Indeks Korupsi Pakistan Merosot Kelemahan Hampir di Semua Sektor

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:44

Beban Kerja Picu Aksi Anggota KPU Medan Umbar Kalimat Pembunuhan

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:10

Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahmi Akbar Ormas Islam

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:08

Bawaslu Sumut Dorong Transparansi Layanan Informasi Publik

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:52

Empat Negara Utama Alami Krisis Demografi, Pergeseran ke Belahan Selatan Dunia, India Paling Siap

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:46

Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:34

Indra Gunawan Purba: RUU KUHAP Perlu Dievaluasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:31

Kolaborasi Kunci Keberhasilan Genjot Perekonomian Koperasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:13

Selengkapnya