Berita

Anonymous Global saat mengeluarkan ancaman keras kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu/@AnonGlobalNow01

Dunia

Geram dengan Serangan di Gaza, Hacker Global Turun Tangan Ancam PM Israel

SABTU, 18 NOVEMBER 2023 | 14:11 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kelompok hacker internasional yang dikenal sebagai Anonymous Global baru-baru ini mengeluarkan ancaman keras kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, untuk segera menghentikan serangan dan genosida di Jalur Gaza.

Kelompok hacker yang menyatakan kegeramannya terhadap Netanyahu itu menyampaikan ancaman melalui sebuah video yang diunggah di platform X @AnonGlobalNow01 pada Jumat (10/11).

"Jika Anda terus melanjutkan jalan penghancuran dan genosida ini, kami akan mengambil tindakan sebagai tanggapan atas pembangkangan Anda," ujar Anonymous yang menggunakan topeng Guy Fawkes dari film V for Vendetta.


Dalam video berdurasi 2 menit 20 detik, hacker tersebut menyoroti kekejaman yang terjadi akibat ulah kepemimpinan Netanyahu yang menyebabkan ribuan nyawa tak berdosa melayang, termasuk lebih dari 4.000 anak-anak tewas.

"Mata kami yang waspada telah menyaksikan kekejaman Anda (Netanyahu) yang dilakukan terhadap warga Palestina di Gaza. Pemboman yang sedang berlangsung telah mengakibatkan kehancuran yang tak terbayangkan, dengan ribuan nyawa tak berdosa melayang, dan lebih banyak lagi yang terluka dan terlantar," tambahnya, yang dikutip Sabtu (18/11).

Kelompok ini juga meminta warga Israel untuk menentang tindakan pemerintah mereka dan mendesak mereka untuk menuntut pertanggungjawaban dari para pemimpinnya.

"Kepada rakyat Israel, kami mendesak Anda untuk menuntut pertanggungjawaban dari para pemimpin Anda, dan menentang pertumpahan darah yang tidak masuk akal. Suara Anda memiliki kekuatan untuk membawa perubahan positif, dan menyelamatkan banyak nyawa," tegasnya.

Dalam pernyataan solidaritas, Anonymous juga menyampaikan dukungan kepada warga Palestina yang menjadi korban serangan.

Anonymous dikenal sebagai kelompok internasional yang terlibat dalam berbagai aktivitas online, mulai dari protes politik dan aktivisme hingga peretasan dan serangan siber.

Tindakan mereka seringkali dimotivasi oleh keinginan untuk mempromosikan kebebasan berbicara, melawan penyensoran, dan memprotes ketidakadilan atau korupsi yang tengah terjadi.

Pada Oktober lalu, kelompok Anonymous Sudan, yang terkait dengan aktivitas pro-Rusia, mengklaim telah meluncurkan serangan DDoS terhadap aplikasi Red Alert milik Israel.

Meski demikian, belum ada konfirmasi resmi mengenai serangan tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya