Berita

Ketua Umum Angkatan Muda Prabowo (Ampera) Makbul Ramadhani/Ist

Politik

Dikritik Ganjar, Relawan Prabowo-Gibran Beberkan Keberhasilan Maritim Jokowi

KAMIS, 09 NOVEMBER 2023 | 06:25 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Bakal Capres PDIP, Ganjar Pranowo mengkritik pembangunan maritim di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) sejak 2014. Pasalnya, poros maritim dunia menjadi visi besar Jokowi pada Pilpres 2014, namun kini setelah berjalan 9 tahun tak ada perkembangan yang signifikan di sektor itu.

Menjawab pertanyaan Prof. Didin Damanhuri, Ganjar mengatakan, tidak ada niat dari pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
                                                     

"(Pembangunan) maritim 10 tahun enggak berubah. Ya (pemerintah) enggak niat pak. Mau pakai alasan apalagi, (orientasinya) masih landbase, continental base," ujar Ganjar dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia bertema "Akselerasi Menuju Ekonomi Indonesia yang Hijau, Inklusi, dan Unggul", di Gedung Bank Mega, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (8/11).

Menanggapi itu, Ketua Umum Angkatan Muda Prabowo (Ampera) Makbul Ramadhani menuding Ganjar tak melihat realitas yang terjadi.

“Seharusnya melihat dengan kenyataan, realitas yang ada. Pak Ganjar tidak layak menyampaikan hal ini, sektor maritim 10 tahun tak berubah,” kata Makbul dalam keterangannya kepada media, Kamis (9/11)

“Mungkin Pak Ganjar belum turun ke bawah untuk melihat kondisi maritim sampai ke pelosok negeri ini,” tambahnya.

Sambung Makbul, Presiden Jokowi sudah meletakkan program kebijakan strategisnya untuk kemajuan maritim, karena Indonesia memang negara kepulauan nomor dua terbesar di dunia.

“Misalnya, ada program tol laut, bertujuan untuk membangun konektivitas antar pulau di Indonesia dengan biaya yang murah karena disubsidi oleh negara untuk menekan dan menurunkan disparitas harga antar pulau di Indonesia,” jelas pendiri Marin Nusantara tersebut.

Lanjut dia, tol laut menjangkau sampai di daerah tertinggal, terpencil, terdepan dan perbatasan (T3P).

“Program tol laut pemerintah membangun kapal yang dimiliki oleh negara dan dioperasikan oleh perusahaan BUMN dan perusahaan swasta nasional. Bahkan untuk mendukung konektivitas transportasi laut, Presiden Jokowi juga membangun pelabuhan-pelabuhan sampai di daerah T3P,” beber lulusan Prodi Keamanan Maritim Universitas Pertahanan (Unhan) tersebut.

Makbul menegaskan masyarakat di daerah T3P menginginkan program tol laut terus berlanjut, karena bermanfaat dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

“Dalam sektor perikanan juga dimasifkan oleh Presiden Jokowi dengan memberikan bantuan kapal kepada kelompok nelayan untuk meningkatkan produksi perikanan nasional. Seperti diketahui, untuk tahun 2022 produksi perikanan telah mencapai 24,85 juta ton, angka ini terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya lagi.

Bahkan, sambungnya, kapal ikan asing pun yang masuk dalam wilayah Indonesia ditenggelamkan oleh pemerintah untuk menjaga kedaulatan laut di Indonesia.

“Tidak layak jika Pak Ganjar menyoroti masalah maritim. Harusnya beliau mengapresiasi hasil kerja Presiden Jokowi di sektor kemaritiman. Sebab boleh dikatakan baru Presiden Jokowi pasca Presiden Bung Karno yang memiliki fokus strategis membangun kemaritiman Indonesia,” tegas Makbul.

Terkait sumber daya manusia (SDM) maritim, dia melihat sudah cukup mumpuni. Ketika pemerintah sudah mendesain rencana dan implementasi kebijakan maritim pasti melibatkan dan bersinergi dengan SDM maritim.

“Yang perlu diperhatikan adalah dalam momentum Pilpres 2024 nanti kita berharap ada calon presiden yang berkomitmen melanjutkan program-program yang sudah dijalankan Presiden Jokowi. Sedangkan, Pak Prabowo Subianto sudah berkomitmen melanjutkan program-program Presiden Jokowi,” pungkasnya.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya