Berita

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka/Ist

Politik

Pengamat: Posisi Gibran Tak Serta Merta Kuatkan Elektabilitas Prabowo

RABU, 08 NOVEMBER 2023 | 10:10 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pencalonan Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan putera sulung Presiden Joko Widodo, dipandang sebagian besar publik sebagai beban elektoral capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto.

Pandangan itu, setidaknya terekam dalam hasil survei terbaru Charta Politika. Pada survei itu, elektabilitas Prabowo Subianto, turun di peringkat dua setelah mengumumkan Gibran sebagai cawapres dan mendaftar ke KPU RI.

Tepatnya, elektabilitas teratas Ganjar Pranowo-Mahfud MD di angka 36,8 persen, disusul Prabowo Subianto-Gibran (34,7 persen), dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (24,3 persen). Adapun jumlah responden yang tidak menjawab sebanyak 4,3 persen.


Dalam analisa pengamat politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Airlangga Pribadi menilai, penurunan elektabilitas Prabowo-Gibran merupakan konsekuensi dari semakin tingginya kesadaran publik terhadap politik.

Terlebih, kata dia, sebelum Gibran diumumkan menjadi cawapres, ada putusan MK yang membuat dia yang belum berusia 40 tahun, tetapi bisa maju di Pilpres 2024, karena sedang menjabat Wali Kota Solo.

Kekhawatiran adanya dinasti politik, katanya, menjadi andil mengapa kemudian Gibran disebut beban elektoral yang justru menggerus elektabilitas Prabowo.

"Survei Charta Politika memperlihatkan tampilnya Gibran mendampingi Prabowo justru membebani Prabowo. Alih-alih ikut memperkuat suara, malah merosot," kata Airlangga kepada wartawan, Rabu (8/11).

Doktor alumnus Murdoch University, Australia tersebut mengatakan, persepsi adanya intervensi kekuasaan di MK membuat pandangan publik bergeser. Terutama, bagi para pendukung Presiden Jokowi, dan tidak serta merta memperkuat pencawapresan Gibran.

"Justru yang terjadi adalah penguatan tentang tampilnya Gibran sebagai simbol representasi politik dinasti Jokowi yang berusaha melanggengkan kekuasaan," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya