Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Usulkan Hak Angket Kader PDIP Terindikasi Hanya untuk Jelekan Nama Jokowi

SELASA, 07 NOVEMBER 2023 | 11:05 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Wacana penggunaan hak angket oleh DPR untuk menyikapi terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat capres dan cawapres yang dicetuskan politikus PDIP Masinton Pasaribu terindikasi hanya untuk menjelekan nama Presiden Joko Widodo.

Demikian pandangan pengamat politik Citra Institute, Efriza kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (7/11).

Sebab menurutnya, putusan MK 90/PUU-XXI/2023 membuka kesempatan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakbuming Raka menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.


"Patut dicurigai, hak angket sekadar ngotot di awal, kemudian kehilangan tenaganya di akhir. Setidaknya (hak angket) sudah membuat nama Presiden Jokowi dan Gibran negatif," kata Efriza.

Efriza juga mensinyalir, Masinton sengaja melayangkan hak angket untuk mendapat keuntungan elektoral. Karena, hal itu pernah terjadi pada masa sebelum pemerintahan Presiden Jokowi.

"Hak angket ini disinyalir layaknya hak angket lainnya, yang pernah dilakukan oleh partai pendukung pemerintah sekarang untuk sekadar mendapatkan respons positif, seperti hak angket Century," kata Efriza.

Belajar dari hak angket Century, Efriza meyakini langkah kader PDIP untuk memprotes putusan MK hanya sekadar menyingkap nama-nama saja tanpa ada upaya serius penyelesaian.

"Bahkan, sebenarnya PDIP melakukan hal janggal, karena Jokowi masih sebagai kader PDIP, partainya yang mengusung Jokowi," demikian Efriza.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya