Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono/Ist
Saat ini Jakarta sedang bertransformasi menuju Kota Bisnis Berskala Global. Karenanya, ke depan banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti perubahan iklim, polusi udara, dan banjir.
Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat membuka Pendidikan dan Pelatihan Daerah (Diklatda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jakarta Raya di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (26/10).
"Pembangunan Jakarta tetap memperhatikan daya dukung kota dan lingkungan. Pembangunan berkelanjutan memastikan pertumbuhan ekonomi tidak mengorbankan lingkungan dan kualitas hidup generasi mendatang. Generasi setelah kita yang akan melanjutkan pembangunan Indonesia pada tahun 2045," kata Heru.
Heru mengatakan, mewariskan kota yang layak huni bagi generasi mendatang sudah menjadi tugas bersama. Oleh karenanya, peran pengusaha adalah mengupayakan seluruh proses produksi, distribusi hingga konsumsi memiliki orientasi ramah lingkungan.
"Hal penting lainnya adalah meningkatkan daya saing usaha di tingkat global. Untuk menjadi kota global, setidaknya Jakarta harus memiliki 10 perusahaan yang masuk ke dalam 500 perusahaan teratas di dunia," kata Heru
Heru menambahkan, hilirisasi menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan daya saing di tingkat global. Dengan hilirisasi akan menciptakan
multiplier effect, yakni meningkatkan nilai tambah produk, menarik investasi, menyerap tenaga kerja dan akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini sejalan dengan strategi nasional dalam meningkatkan perekonomian nasional.
"Saya berharap para pengusaha muda dapat beradaptasi, menciptakan berbagai inovasi dan teknologi baru untuk meningkatkan daya saing, serta meminimalkan emisi dan limbah yang ditimbulkan," tutup Heru.