Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono
Jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kembali menegaskan netralitas yang harus dimiliki oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Heru juga telah menyiapkan langkah strategis dalam mencegah konflik pada saat Pemilu. Hal tersebut ditujukan untuk menjaga suasana Kota Jakarta tetap kondusif, aman, dan tenteram.
“ASN harus netral. Bahkan foto dengan pasangan Capres dan Cawapres tertentu saja tidak boleh. Foto tersebut dishare di media sosial juga tidak boleh. Itu yang mau saya ingatkan kepada seluruh ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (18/10).
Kendati demikian, Heru meyakini ASN DKI Jakarta mampu menjaga netralitas sebagai abdi rakyat selama pelaksanaan tahapan Pemilu 2024.
Ia juga mengungkapkan, dengan menjunjung tinggi netralitas, maka para ASN tersebut dapat bekerja melayani masyarakat dengan baik.
“Yakinlah terhadap ASN DKI Jakarta. Mudah-mudahan menjunjung tinggi netralitas dalam bekerja. Sehingga mereka tetap bisa melayani rakyat dan bekerja sesuai tupoksinya masing-masing dengan baik,” kata Heru.
Berdasarkan hasil pengamatan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Provinsi DKI Jakarta merupakan salah satu daerah rawan konflik pada pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
Oleh karenanya, Heru terus mengupayakan keamanan kota dengan bersinergi bersama berbagai pihak, seperti TNI dan Polri. Harapannya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat bersama-sama menjaga keamanan kota agar tetap kondusif, nyaman, dan tenteram.
Selain itu, Heru juga meminta kepada para camat dan lurah di wilayah DKI Jakarta untuk bekerja sama dengan tokoh masyarakat dalam melakukan pengamatan untuk mewaspadai situasi di daerah sekitar.
“Harapannya, untuk para awak media juga dapat memberikan edukasi mengenai Pemilu 2024 dengan pemberitaan yang baik dan mencairkan suasana masyarakat,” pungkas Heru.