Jurubicara Bacapres Anies Baswedan/Ist
Partai Demokrat telah memaafkan pihak-pihak yang dianggap menyakiti partainya dan mengajak seluruh kader untuk move on serta tidak berlarut-larut tenggelam dalam kekecewaan karena merasa dikhianati rekan koalisi.
Menanggapi hal ini, Jurubicara bakal Capres Anies Baswedan, Sudirman Said, menilai sikap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menunjukan kedewasaan berpolitik.
"Kita patut mengapresiasi sikap dan kematangan Mas AHY dalam menghadapi suasana yang tidak mudah ini," kata Sudirman lewat keterangan tertulisnya yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (4/9).
Kendati hari ini Partai Demokrat belum berjodoh dengan Anies Baswedan, AHY masih berharap di masa yang akan datang bisa kembali berjalan beriringan.
"Kesediaan untuk tetap bekerja sama dalam agenda-agenda kebangsaan yang lebih besar adalah sikap yang terpuji, yang menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan subjektif masing-masing pihak," sambung Sudirman.
Dia melihat, baik Anies maupun AHY merupakan generasi baru pemimpin Indonesia yang cerdas, santun, visioner, dan tetap menjunjung etika juga integritas.
"Yang terjadi di antara keduanya bukanlah tindak pengkhianatan satu sama lain, melainkan niat baik dan komitmen bekerja sama yang belum bertemu momentum," ungkapnya.
Mantan Menteri ESDM itu lantas berdoa semoga Partai Demokrat menemukan jalan terbaiknya untuk bersama-sama berkontribusi bagi perbaikan dan kebaikan Indonesia ke depan.
"Bila dalam Pemilu belum bisa bekerja sama, masih banyak agenda-agenda besar yang dapat mempertemukan kedua tokoh muda ini," demikian Sudirman Said.
Partai Demokrat mundur dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) setelah menilai keputusan sepihak Partai Nasdem yang memasangkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai pendamping Anies Baswedan.