Berita

Tangkapan layar video Gibran mengajak warga untuk memilih Ganjar pada Pilpres 2024/Repro

Politik

Ajak Masyarakat Pilih Ganjar, Gibran dan Bobby Tidak Paham Etika Politik

SENIN, 28 AGUSTUS 2023 | 16:55 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Keluarga Presiden Joko Widodo dianggap tidak paham dan tidak memiliki etika politik. Pasalnya mereka ikut mengkampanyekan bakal calon presiden (Bacapres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, di masa sosialisasi. Bukan masa kampanye.

Hal itu disampaikan komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan, menanggapi adanya video anak dan mantu Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution, yang mengkampanyekan Ganjar.

Gibran saat ini menjabat Walikota Solo, sementara Bobby menjadi Walikota Medan.

Video tersebut diunggah melalui media sosial X, platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter resmi milik PDIP.

"Gibran dan Bobby ini ya tidak paham etika politik," ujar Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (28/8).

Tamil Selvan atau yang akrab disapa Kang Tamil ini menilai, dirinya tidak bisa mengkritik dengan menggunakan diksi hukum. Mengingat, Bawaslu dipastikan tidak akan memproses jika ada laporan hal tersebut.

"Jadi kalaupun seumpama hal ini dilaporkan ke Bawaslu, kita sudah paham, kelit atau ngelesnya Bawaslu itu, ini belum bisa dikatakan sebagai pelanggaran Pemilu atau kampanye di luar dari jadwal atau curi start kampanye, karena yang bersangkutan (Ganjar) belum resmi terdaftar sebagai Capres," papar Kang Tamil.

Namun demikian, Kang Tamil mengaku hanya bisa mengimbau masyarakat untuk bisa jeli melihat sosok-sosok yang tidak punya etika seperti Gibran dan Bobby.

"Kita kan bernegara, berbangsa, itu harus punya etika, termasuk berpolitik. Tapi memang kembali lagi kepada tokoh-tokoh ini memang kita mau harapkan apa. Kalau beretika tentu Gibran dan Bobby itu tidak maju sebagai kepala daerah, karena bapak dan mertuanya adalah presiden. Jadi memang ini menyalahi etika," pungkas Kang Tamil.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

UPDATE

Respons Dedi Mulyadi soal Penggeledahan di Rumah Ridwan Kamil

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:30

Bakamla Gagalkan Penyelundupan 60 Ribu Ekor Baby Lobster Senilai Rp1 Miliar

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:12

Lonjakan Arus Mudik Diperkirakan Terjadi pada 28 Maret 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:50

Trump Akan Kembali Batasi Warga dari Negara Muslim Masuk AS

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:30

Jojo dan Putri KW Melaju ke 16 Besar All England 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:10

NTP Menurun, Komisi IV DPR Minta Kementan Perhatikan Kesejahteraan Petani

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:53

Stabilkan Harga Bapok, Operasi Pasar Diminta Digelar Lebih Masif

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:35

Undang Menko Airlangga, DPP Bapera Bakal Santuni 20 Ribu Anak Yatim di Jakarta

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:17

Elemen Masyarakat Sumsel Apresiasi Kejari Muba Tahan Pengusaha Haji Halim Ali

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:59

Legislator PDIP Soroti Kasus Proyek Digitalisasi Pertamina-Telkom

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:34

Selengkapnya