Berita

Ketua PWI Jaya, Sayid Iskandarsyah/Net

Nusantara

PWI Jaya Ikut Soroti Polemik Regulasi Kemasan Pangan

SELASA, 15 AGUSTUS 2023 | 17:11 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Regulasi kemasan pangan perlu diterapkan menyeluruh tanpa tebang pilih agar kepentingannya semata-mata demi perlindungan konsumen.

Hal tersebut disampaikan Ketua PWI Jaya, Sayid Iskandarsyah merespons rencana kebijakan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) terkait pelabelan BPA pada kemasan galon yang banyak diberitakan media massa.

"Saya mengimbau seluruh kemasan, baik itu kemasan plastik, kaleng, atau yang mengandung unsur BPA dilabelkan oleh BPOM," ujar Sayid dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/8).

Soal kandungan BPA dalam kemasan pangan yang kini menuai pro dan kontra, Said menyarankan publik mempercayakan kepada lembaga terkait dan berkompeten, salah satunya BPOM.

"Kalau memang ambang penggunaan BPA aman menurut para pakar, parameternya apa? Ukurannya bagaimana?" ujarnya.

Sementara itu, peneliti bisnis dan HAM Pusat Studi Hak Asasi Manusia UII, Sahid Hadi mengingatkan, BPOM jangan sampai mengeluarkan kebijakan yang menimbulkan persaingan bisnis tidak sehat.

BPOM sebagai kepanjangan tangan pemerintah punya kewajiban untuk memastikan produk pangan yang beredar di pasar aman. Artinya BPOM harus melakukan penelitian keamanan terhadap seluruh kemasan pangan, tidak hanya fokus pada BPA.

"Jika BPOM hanya mewajibkan satu (BPA) itu saja, justru sangat berpotensi menimbulkan kebijakan diskriminatif pada pelaku usaha. Ini yang enggak boleh dilakukan BPOM," tutur Sahid Hadi.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya