Menko PMK Muhadjir Effendy blusukan menemui warga miskin ekstrem dan stunting di Desa Krangganharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, untuk mengecek langsung program bantuan sosial/Ist
Bantuan sosial (Bansos) yang disalurkan pemerintah bertujuan untuk membantu warga miskin dalam memenuhi kebutuhan dasar hidupnya. Sayang, masih banyak warga miskin yang belum terdaftar sebagai penerima manfaat bansos.
Selain itu, masih ada juga warga yang belum masuk keanggotaan BPJS Kesehatan.
Menyikapi hal ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, blusukan menemui warga miskin ekstrem dan rentan stunting di Desa Krangganharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Muhadjir meminta pihak desa mendata warganya yang miskin ekstrem dan rentan stunting untuk bisa dimasukkan sebagai penerima program keluarga harapan (PKH) dan didaftarkan BPJS Kesehatan.
"Pihak desa agar bergotong royong membantu melalui anggaran Dana Desa, dan juga membantu memenuhi asupan gizi dengan swadaya masyarakat dan memberikan makanan tambahan yang bergizi," jelas Menko PMK seperti dikutip Redaksi melalui keterangan tertulisnya, Rabu (24/5).
Dia juga meminta pemerintah daerah untuk memperbaiki rumah warga yang tidak layak huni. Termasuk juga rumah dengan genteng bocor dan lantai tanah supaya bisa direnovasi.
Bupati Grobogan, Sri Sumarni menjelaskan, permasalahan stunting di wilayahnya berdasarkan SSGI 2022 masih sebesar 19,3 persen. Sementara, masalah Kemiskinan Ekstrem berdasarkan data BPS 2022 sebesar 2,29 persen.
"Kami berharap penuh didukung dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Grobogan. Komitmen kita bersama, masalah stunting di Kabupaten Grobogan bisa menurun, dan kemiskinan ekstrem memenuhi target yang diharapkan," harap Sri.