Berita

Presiden Kolombia, Gustavo Petro/Net

Dunia

Petro Memperingatkan Adanya Ancaman Kudeta dari Pensiunan Militer

KAMIS, 18 MEI 2023 | 08:54 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Hubungan antara Presiden Kolombia Gustavo Petro dan sebagian besar pensiunan perwira Angkatan Bersenjata di negara itu tengah berada pada titik terendah.

Baru-baru ini, presiden sayap kiri itu membunyikan lonceng alarm tentang rencana kudeta yang akan dilakukan mantan perwira terhadapnya dengan berbicara di hadapan para petani, saat acara penyerahan kembali tanah mereka yang dirampas.

“Untuk pertama kalinya ada seorang presiden yang, alih-alih mencoba mengambil tanah dari petani untuk disimpan atau memberikannya kepada teman-temannya, dia malah mencoba mengembalikan tanah itu. Dan sekarang beberapa mantan kolonel mengatakan bahwa ia layak mendapat kudeta? Kudeta ini ditentang dan diatasi melalui mobilisasi warga,” ujar Petro yang mengacu pada pernyataan seorang mantan perwira yang akan menggulingkannya.


Berdasarkan laporan yang dimuat Eurasia Review, Kamis (18/5), pekan lalu pensiunan Kolonel Angkatan Darat, John Marulanda, memobilisasi sekitar 3000 pensiunan militer ke Plaza Bolivar, untuk melawan pemerintahan Petro.

Menurut Marulanda dalam pernyataannya, mobilisasi pensiunan anggota militer itu adalah tanda bahwa Kolombia dapat mengikuti langkah Peru yang pasukan cadangannya berhasil mencopot presidennya yang korup.

“Di sini kami akan melakukan yang terbaik untuk melawan seseorang yang merupakan pejuang gerilya,” ujarnya yang mengarah kepada Petro, yang menjadi mantan gerilyawan Kolombia.

Marulanda secara khusus mengkritik kebijakan-kebijakan baru dari presiden sayap kiri itu, khususnya rencana "Perdamaian Total” yang akan dilakukan pemerintahan Petro untuk terlibat dalam pembicaraan damai dan negosiasi dengan banyak kelompok bersenjata, serta menetapkan beberapa gencatan senjata bilateral.

Marulanda juga mempermasalahkan reformasi progresif yang dipromosikan oleh Petro dan anggota Pakta Bersejarah, seperti reformasi perawatan kesehatan dan reformasi tenaga kerja.

Banyak orang dalam mobilisasi tersebut menuntut "Keluarkan Petro!" dan secara khusus menentang kepemimpinannya karena ia merupakan mantan anggota kelompok gerilya, yang menjamur di Kolombia.

Menanggapi hal tersebut, Petro menuding bahwa pensiunan militer itu hanya takut bahwa pemerintahannya akan mengakhiri impunitas di negaranya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya