Jajaran pengurus Partai Gelora KBB usai penyerahan dokumen pendaftaran Bacaleg ke KPU KBB/RMOLJabar
Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Gelora Kabupaten Bandung Barat (KBB) membantah partai yang didirikan Fahri Hamzah dan Anis Matta itu merupakan partai pecahan dari partai lain yang sudah eksis di Indonesia.
Meski begitu, Partai Gelora KBB tidak menyangkal, banyak fungsionaris partai lain yang memilih menjadi bagian dari partai yang didirikan pada 28 Oktober 2019 tersebut.
Ketua Bappilu Partai Gelora KBB, Cecep Solahudin menyampaikan, rumor yang mengatakan pihaknya merupakan partai pecahan dari partai lainnya, tidak benar adanya. Sebab, Partai Gelora berdiri bukan karena pecahan dari partai politik (Parpol) manapun.
"Kita punya kepercayaan diri untuk bisa membentuk parpol baru di kancah Pemilu 2024 ini," ungkap Cecep, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar, Senin (15/5).
Diterangkan Cecep, Partai Gelora tidak hanya memiliki kepentingan untuk memenangkan Pemilu 2024, tetapi juga dalam menjaga eksistensi partai agar tetap ada menjadi bagian dari masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.
"Kita juga akan menjaga agar Partai Gelora tetap ada untuk menjadi bagian masyarakat KBB," ucapnya.
Kendati menyangkal sebagai pecahan dari partai lainnya, dia membeberkan, banyak mantan kader partai lain yang bergabung di Partai Gelora. Termasuk para Caleg yang pernah ikut berkontestasi di Pemilu 2014 maupun 2019.
"Dari partai lain tentu saja banyak yang tadinya sebagai fungsionaris kini bergabung di Partai Gelora, yang sebagai Caleg sebelumnya di Pileg 2014 dan 2019 juga ada (bergabung dengan Partai Gelora)," tandasnya.