Muhammad Syafi'i (berjas hitam) saat bersilaturahmi dengan tokoh perempuan di Pontianak/RMOL
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berprinsip layaknya seorang pendekar. Meski kalah berkali-kali saat mencalonkan presiden, namun ia tetap bangkit dan menaati konstitusi lalu maju lagi pada Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan Presidium Majelis Nasional (MN) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Muhammad Syafi'i saat bersilaturahmi dengan tokoh perempuan di Pontianak. Pria yang akrab disapa Romo Syafi’i itu menjawab pertanyaan terkait Prabowo yang getol maju di pemilihan umum.
"Memang bolak balik kalah, tapi prinsip beliau seorang pendekar. Jangan dihitung berapa kali dia, jatuh tapi hitunglah berapa kali dia bangkit," kata Romo Syafi’i melalui keterangan tertulisnya, Rabu (1/3).
Romo Syafii juga menjelaskan, jalan yang ditempuh Prabowo saat ini dengan bergabung bersama pemerintah adalah termasuk ilmu fiqih siyasah, yakni masuk melalui sistem untuk meraih kemenangan yang konstitusional dan mengedepankan kepentingan rakyat.
"Dan beliau tau yang menang itu bukan sekadar dari yang memilih, tapi harus dengan sistem yang baik juga caranya, bagaimana ya harus masuk ke dalam sistem tersebut dengan menjadi Menteri Pertahanan," kata dia.
Penjelasan Romo Syafii disambut baik oleh para tokoh perempuan yang hadir dalam forum diskusi tersebut. Mereka bisa menerima pencalonan Prabowo sekaligus mendoakan untuk menang pada kontestasi politik 2024.
"Alhamdulillah, sejumlah tokoh perempuan akhirnya dapat memahami jalan pikiran pak Prabowo dan mereka mendoakan beliau bisa menang pada Pilpres 2024," tutup Romo Syafii.
Sejumlah tokoh perempuan Pontianak yang hadir dalam silaturahmi bersama Romo Syafii tersebut, di antaranya pengurus Muslimat NU, pengurus Fatayat NU, pengurus Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Pontianak, pengurus IWSS (Ikatan Wanita Sulawesi Selatan), pengurus FKPPI, dan pengurus Naqsabandiyah.