Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Google: Serangan Siber Rusia Terhadap NATO Melonjak Sepanjang 2022

SABTU, 18 FEBRUARI 2023 | 08:49 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Serangan siber Rusia terhadap NATO dilaporkan terus melonjak sepanjang  2022, atau sejak Moskow mulai menginvasi Ukraina.

Laporan itu disampaikan oleh raksasa teknologi AS, Google, pada Kamis (16/2).

Google menyebut serangan siber terhadap pengguna Ukraina tahun 2022 naik 250 persen dibandingkan tahun 2020.

Sementara serangan yang menargetkan negara-negara pendukung Ukraina, NATO, meningkat lebih dari 300 persen pada periode yang sama.

Serangan yang kerap dilakukan termasuk pembajakan situs web hingga pengumpulan intelijen dan kampanye informasi untuk mempengaruhi opini publik.

"Mereka didukung oleh militer Rusia dan menggunakan malware destruktif untuk mengganggu pemerintah dan militer Ukraina," kata laporan Google, seperti dimuat AFP.

Lebih jauh, Google juga telah mendeteksi bahwa serangan siber Rusia telah dilakukan pada 2021, menjelang invasi Ukraina pada Februari, 2022.

Serangan dunia maya terparah di Ukraina, disebut Google terjadi selama empat bulan pertama tahun 2022.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya