Berita

Dosen Pascasarjana Cultural Studies Fakultas Ilmu Bahasa Universitas Indonesia (FIB UI), Lily Tjahyandari, dalam diskusi Refleksi Akhir Tahun bertajuk "Quo Vadis Arah Pembangunan Nasional"/RMOL

Politik

Pakar Budaya UI Endus Krisis Identitas Bangsa Jadi Tantangan Pembangunan Nasional

SABTU, 17 DESEMBER 2022 | 14:52 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Keberlanjutan pembangunan nasional salah satunya diukur dari seberapa kuat identitas suatu bangsa bisa semakin diperkuat oleh seluruh unsur di dalamnya.

Hal tersebut disampaikan Dosen Pascasarjana Cultural Studies Fakultas Ilmu Bahasa Universitas Indonesia (FIB UI), Lily Tjahyandari, dalam diskusi Refleksi Akhir Tahun bertajuk "Quo Vadis Arah Pembangunan Nasional" yang digelar di Kune's Resto and Bar, Hotel Bintang Baru, Jalan Dr. Sutomo, Jakarta Pusat, Sabtu (17/12).

"Sekarang kan sudah ada krisis mengarah ke sana, yaitu krisis identitas terkait dengan upaya mebangkit-bangkitkan politik identitas," ujar Lily saat memaparkan materi diskusi yang memiliki sub tema "Evaluasi dan Proyeksi Kebijakan Pembangunan Nasional dalam Multiperspektif" ini.

Ia menjelaskan, menguatnya politik identitas dalam kurun waktu belakangan ini mesti dihentikan, apabila Indonesia bisa terus melakukan pembangunan yang berkelanjutan.

"Kalau perlu kita rem. Caranya gimana? Tidak kita beri ruang, supaya bisa dikontrol, supaya ruang kebersamaan itu bisa terbangun," sambungnya memaparkan.

Sebagai salah satu contoh upaya yang dilakukan pemerintah dalam menguatkan persatuan bangsa, menurut Lily, adalah adanya gerakan revolusi mental.

Akan tetapi, ia memandang revolusi mental ini sepatutnya semakin diperluas, tidak hanya dilakukan dalam upaya meningkatkan pendidikan formal masyarakat tetapi juga informal.

"Yang masih perlu kita pantau sama-sama, adalah revolusi mental di bidang sosial media (sosmed)," ucapnya.

Sosmed yang terus berkembang hingga hari ini, dilihat Liily, sudah semakin jauh dari maksud dan tujuannya diciptakan, yaitu untuk mengembangkan informasi.

"Masih banyak orang yang kepikirannya masih sosmed yang bukan mendapat informasi yang baik, tapi jadi bahan untuk berantem," tuturnya.

Maka dari itu, hal ini yang perlu dibuat terobosan haluan, dengan memastikan bagaimana polemik itu bisa dikelola dan atau bahkan dihentikan.

"Polemik itu ujungnya sampai mana? Jangan sampai jadi berat. Koridor-koridor itu yang perlu disadarkan," ungkapnya.

"Jadi artinya, pendidikan sosmed masuk ke revolusi mental. Jadi pendidikan dasar pendikan tinggi, itu juga pendidikan sosmed. Ini akan membuat kita makin kuat," demikian Lily menambahkan. 

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Roy Suryo: Akun Fufufafa 99,9 Persen Milik Gibran

Kamis, 19 September 2024 | 10:39

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

UPDATE

Bank Mandiri Berkomitmen Bakal Terus Aktif Tingkatkan Prestasi Olahraga Nasional

Minggu, 29 September 2024 | 22:06

Keluarga Kesultanan Kutaringin Yakin Agustiar Sabran Layak Pimpin Kalteng

Minggu, 29 September 2024 | 22:01

Hidayatullah: HIRO Hadir Untuk Membawa Medan Berdaya dan Berjaya

Minggu, 29 September 2024 | 21:52

BKSAP Luncurkan Buku Sekaligus Deklarasi Pembentukan Asosiasi Parlemen Berbahasa Indonesia-Melayu

Minggu, 29 September 2024 | 21:24

Indikator: Popularitas Khofifah Indar Parawansa Moncer di Pilgub Jatim

Minggu, 29 September 2024 | 20:36

Polisi Cari Penyebar Pertama Video Pembubaran Diskusi FTA

Minggu, 29 September 2024 | 20:07

JaDI Sumut: Prof Ridha Sudah Tepat Mengadu ke Bawaslu

Minggu, 29 September 2024 | 19:56

Rudy Mas'ud Punya Utang Rp137 Miliar, Komitmen Pemberantasan Korupsi Dipertanyakan

Minggu, 29 September 2024 | 19:55

Unggul Polling, Tim Robinsar-Fajar Optimistis Menang di Cilegon

Minggu, 29 September 2024 | 19:48

Perkuat Kebersamaan, Kritikus Politik Ini Ajak Puluhan Tokoh Bahas Perubahan

Minggu, 29 September 2024 | 19:43

Selengkapnya