Berita

Konferensi pers Bawaslu dengan tim advokasi Partai Ummat/RMOL

Politik

Sebelum Gugat KPU, Bawaslu Buka Ruang Mediasi Bagi Partai Ummat

JUMAT, 16 DESEMBER 2022 | 17:57 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Gugatan sengketa proses pemilu terkait penetapan partai politik (parpol) peserta Pemilu Serentak 2024 yang tidak meloloskan Partai Ummat akan ditindaklanjuti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sesuai mekanisme yang telah ditentukan peraturan perundang-undangan.

Anggota Bawaslu RI yang mengepalai Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa, Totok Haryono menjelaskan, metode penanganan gugatan yang masuk mengacu pada Peraturan Bawaslu 9/2022 tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu.

Dalam beleid itu, diurai Totok, Bawaslu RI memberikan ruang mediasi sebelum dilakukan proses ajudikasi atau pelaksanaan sidang pemeriksaan perkara gugatan sengketa proses pemilu.

"Kita beri kesempatan kepada dua belah pihak untuk melakukan musyawarah, mediasi,” ujar Totok dalam jumpa pers di Kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (15/12).

Lebih lanjut, Totok menjelaskan proses selanjutnya apabila metode mediasi tidak mencapai kata sepakat di antara dua belah pihak yaitu pelapor dan terlapor, maka akan dilakukan sidang pemeriksaan.

"(Apabila) masing-masing bersikukuh bahwa merasa benar (baik) sebagai penyelenggara teknis (atau) sebagai pihak yang mengeluarkan objek sengketa menyatakan; ‘oh ini ya sayang sudah benar ini bahwa Partai Ummat tidak memenuhi syarat administrasi',” urai Totok.

"(Tapi kalau) Partai Ummat bersikukuh bahwa (dalilnya) ‘saya sudah benar, saya sudah memenuhi 100 persen, 75 persen Kabupaten/Kota, 50 persen Kecamatan', ya sudah kita pindahkan ke ajudikasi persidang,” sambungnya.

Sementara apabila hasil dari mediasi sebaliknya, maka penanganan oleh Bawaslu selesai disaat metode mediasi dilaksanakan.

"Kalau mediasi nanti tercapai berarti selesai. Artinya, ada salah satu pihak yang akan menerima keputusan KPU atau KPU menerima permohonan dari Partai Ummat," tandasnya.

Gugatan sengketa proses pemilu resmi diajukan Partai Ummat ke Bawaslu RI oleh Ketua Tim Advokasi Hukum Partai Ummat, Denny Indrayana di Kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (16/12).

Ia menjelaskan, Keputusan KPU RI 518/2022 tentang Penetapan Parpol Peserta Pemilu Serentak 2024 keliru karena tidak meloloskan Partai Ummat.

"Karenanya kami menggunakan hak konstitusional untuk mengajukan keberatan. Diberi waktu 3 hari (untuk melayangkan gugatan), kami ajukan hari ini," ujar Denny dalam jumpa pers

Dalam dokumen gugatan sengketa pemilu yang dimasukan ke Bawaslu RI, Denny memastikan pihaknya menyampaikan dalil-dalil hukum yang membuktikan keputusan KPU RI keliru tak meloloskan Partai Ummat.

"Kami paparkan dalil-dalilnya ada 114 halaman," sambungnya menegaskan.

Dalam dokumen dalil hukum Partai Ummat itu, Denny yang juga merupakan pakar hukum tata negara memastikan terdapat data keanggotaan dan kepengurusan Partai Ummat yang disebut KPPU tak memenuhi syarat (TMS).

Kepengurusan wilayah Partai Ummat yang tercatat TMS terdapat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Utara (Sulut).

Untuk daerah NTT, KPU menyebut Partai Ummat tidak mampu memenuhi syarat minimal 17 wilayah kepengurusan, karena hanya tercatat memenuhi syarat (MS) di sebanyak 12 wilayah kepengurusan.

Sementara di Sulawesi Utara, Partai Ummat diyatakan TMS lantaran dari syarat minimal 11 wilayah, yang dipenuhi hanya sebanyak 1 wilayah.



Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Roy Suryo: Akun Fufufafa 99,9 Persen Milik Gibran

Kamis, 19 September 2024 | 10:39

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

UPDATE

Bank Mandiri Berkomitmen Bakal Terus Aktif Tingkatkan Prestasi Olahraga Nasional

Minggu, 29 September 2024 | 22:06

Keluarga Kesultanan Kutaringin Yakin Agustiar Sabran Layak Pimpin Kalteng

Minggu, 29 September 2024 | 22:01

Hidayatullah: HIRO Hadir Untuk Membawa Medan Berdaya dan Berjaya

Minggu, 29 September 2024 | 21:52

BKSAP Luncurkan Buku Sekaligus Deklarasi Pembentukan Asosiasi Parlemen Berbahasa Indonesia-Melayu

Minggu, 29 September 2024 | 21:24

Indikator: Popularitas Khofifah Indar Parawansa Moncer di Pilgub Jatim

Minggu, 29 September 2024 | 20:36

Polisi Cari Penyebar Pertama Video Pembubaran Diskusi FTA

Minggu, 29 September 2024 | 20:07

JaDI Sumut: Prof Ridha Sudah Tepat Mengadu ke Bawaslu

Minggu, 29 September 2024 | 19:56

Rudy Mas'ud Punya Utang Rp137 Miliar, Komitmen Pemberantasan Korupsi Dipertanyakan

Minggu, 29 September 2024 | 19:55

Unggul Polling, Tim Robinsar-Fajar Optimistis Menang di Cilegon

Minggu, 29 September 2024 | 19:48

Perkuat Kebersamaan, Kritikus Politik Ini Ajak Puluhan Tokoh Bahas Perubahan

Minggu, 29 September 2024 | 19:43

Selengkapnya