Berita

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam satu kesempatan/Net

Politik

Keliling Indonesia, Anies dan Ganjar Kampanye Terselubung?

KAMIS, 17 NOVEMBER 2022 | 19:06 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Menjelang perhelatan Pemilu 2024 sejumlah tokoh yang digadang-gadang sebagai calon presiden (capres) mulai melakukan road show ke berbagai daerah. Misalnya Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Komunikolog politik dan hukum, Tamil Selvan mengkritik safari politik Anies Baswedan ke beberapa daerah Indonesia yang menurutnya untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas.

Menurut Tamil, Anies secara tidak langsung telah melanggar aturan pemilu dengan melakukan pengumpulan massa, apalagi jadwal kampanye sama sekali belum di mulai.


"Ini kan kita dibodoh-bodohi. Anies keliling Indonesia, terjadi konsentrasi massa, tapi KPU dan Bawaslu tidak bisa memberi sanksi karena Anies belum jadi capres sah yang terdaftar di KPU. Kepolisian tentu jadi repot dalam pengamanan karena agenda-agenda terselubung begini. Maka KPU harus memberi sanksi kepada Partai Nasdem, yang sah mendukung Anies sebagai Capres, karena tidak tertib dan melanggat etik politik," ungkap Dosen Komunikasi Universitas Dian Nusantara ini, Kamis (17/11).

Komunikolog yang akrab disapa Kang Tamil ini mempertanyakan kapasitas Anies yang dipandang Partai Nasdem dapat memimpin Indonesia. Karena menurutnya, jika di pasangkan kembali dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Tahun 2024, dirinya yakin Anies belum tentu terpilih.

"Kalau secara politik saya bisa mengamini langkah Nasdem yang mendukung Anies, karena ini strategi peningkatan elektoral Partai Nasdem. Tapi bicara kapasitas, kita jujur saja, dikontestasikan kembali di DKI saja belum tentu menang ini orang," ungkapnya kritis.

Lebih lanjut Kang Tamil meminta agar para tokoh-tokoh bangsa bisa memberi contoh yang baik, terutama dalam hal kontestasi. Dirinya juga menyindir Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah yang terus keliling Indonesia sementara masih berstatus sebagai Gubernur.

"Anies dan Ganjar ini sama, sama-sama tidak paham etik dalam berpolitik. Ganjar terus keliling Indonesia, kapasitasnya apa? Jadi kalau sebagai contoh saja gagal, apa yang bisa diharapkan dari pemimpin model begini?" tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya