Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono/Ist
Partai Demokrat sangat menghormati keputusan Partai Nasdem yang mengumumkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024.
Dikatakan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menyampaikan Partai Demokrat menghormati kemandirian dan independensi tiap parpol dalam proses pengambilan keputusan politik. Prinsip ini sejalan dengan nilai-nilai Demokrasi yang dianut oleh Partai Demokrat selama ini.
"Karena itu, Demokrat menyambut baik langkah Nasdem yang hari ini menetapkan Anies Baswedan sebagai Capres dari Partai Nasdem untuk Pilpres 2024," kata Herzaky kepada wartawan, Senin (3/10).
Herzaky mengajak semua pihak saling menghormati mekanisme dan keputusan setiap parpol, sebagai wujud komitmen merawat demokrasi di Negeri ini.
Partai Demokrat sendiri, lanjutnya, telah menentukan kriteria Capres dan Cawapres yang bakal diusung. Hal ini seperti yang disampaikan Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat Rapimnas 15 September lalu.
Kriteria yang dimaksud menitikberatkan pada integritas, kapasitas, elektabilitas, punya
chemistry, dan yang paling penting memiliki semangat memperjuangkan perubahan dan perbaikan.
"Sejauh ini, rekam jejak Anies memiliki keselarasan dengan nilai-nilai yang kami perjuangkan. Anies dan Ketum AHY pun memiliki hubungan yang cukup dekat," sambungnya.
Herzaky menambahkan, komunikasi Demokrat dengan Nasdem dan PKS yang selama ini terjalin dengan sangat baik. Begitupula dengan deklarasi capres Nasdem hari ini pun sebelumnya telah dikomunikasikan kepada Partai Demokrat.
Untuk saat ini, kata Herzaky lagi, AHY masih fokus bergerak ke akar rumput menguatkan basis Partai Demokrat dalam program "Gerilya Nusantara".
"Sejak Minggu (2/10), hingga Rabu (5/10) Ketum AHY berada di Jawa Tengah dan DIY melanjutkan ‘Gerilya Nusantara’ dalam rangka menyerap aspirasi rakyat dan konsolidasi internal melantik 4.000 an pengurus 38 DPC se-Provinsi Jawa Tengah dan DIY," demikian Herzaky.
