Berita

Mantan Ketua Umum (Ketum) Front Pembela Islam (FPI), Ahmad Sobri Lubis/RMOL

Politik

Dari Atas Mobil Komando Aksi 1706, Mantan Ketum FPI Ajak Umat Islam Boikot Produk India

JUMAT, 17 JUNI 2022 | 16:40 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Mantan Ketua Umum (Ketum) Front Pembela Islam (FPI), Ahmad Sobri Lubis menyerukan umat Islam untuk memboikot produk asal India. Seruan itu merupakan buntut atas penghinaan Nabi Muhammad SAW dan agama Islam yang dilakukan oleh politisi partai penguasa India.

Seruan ini disampaikan langsung oleh Sobri Lubis saat menyampaikan orasi dari atas mobil komando Aksi 1706 Bela Nabi Muhammad SAW di depan kantor Kedutaan Besar (Kedubes) India yang berada di Gama Tower, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat sore (17/6).

Dalam orasinya, Sobri Lubis mengatakan bahwa umat Islam tidak boleh membiarkan adanya penghinaan Nabi Muhammad SAW. Apalagi, penghinaan itu dilakukan oleh partai berkuasa di India.


"Berarti apa? Berarti ini sudah kelembagaan, pimpinan. Dan penghinaannya merugikan umat Islam dan ini adalah sangat-sangat menyakiti hati umat Islam di seluruh dunia," ujarnya seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Jumat sore (17/6).

Bahkan, Sobri Lubis menilai, tidak ada cara yang lain selain harus mengambil tindakan tegas. Tindakan tegas yang dimaksud, yaitu memboikot produk-produk asal India.

"India harus dikasih pelajaran, produk-produk India ini apa aja tolong dibikin list. Jangan kita pakai, jangan kita beli. Jangan dibeli lagi, ganti produk Cibaduyut Bandung, lebih bagus," tegas Sobri Lubis dan disambut teriakan "betul" dari ratusan massa aksi yang hadir.

Dalam aksi ini, juga hadir Ketum Front Persaudaraan Islam (FPI), yaitu Habib Muhammad Husein Alatas yang merupakan menantu Habib Rizieq Shihab. Selain itu, terlihat pula Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya