Bupati Banggai, Amirudin/Net
Catatan gemilang berhasil ditorehkan Kabupaten Banggai dalam penanganan Covid-19. Berdasarkan Gugus Tugas Covid-19, per tanggal 15 Mei 2022 tak ada penambahan kasus baru dan semua pasien Covid-19 telah dinyatakan sembuh. Artinya, Banggai kini telah nihil kasus Covid-19.
Catatan lainnya, sebanyak 260.128 warga Banggai menerima vaksinasi atau 98,7 persen dari sasaran dan 140.695 warga yang menerima dosis lengkap atau setara 53,4 persen sasaran.
Bupati Banggai, Amirudin menjelaskan bahwa semua itu tidak lepas dari keputusan cepat bersama Polres Banggai dan Kodim 1308 Luwuk-Banggai untuk mendirikan rumah sakit lapangan dan memfungsikan asrama BKPSDM menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19. Keputusan itu diambil sejak awal dirinya dilantik pada Juni 2021 lalu.
“Secara keseluruhan, pemerintah Kabupaten Banggai mengalokasikan anggaran Rp 37,503 miliar untuk penangan kesehatan. Anggaran itu dgunakan untuk belanja obat-obatan, alat pelindung diri, kebutuhan untuk pasien isolasi mandiri,†urainya kepada wartawan, Senin (16/5).
Sebagian dana juga diperuntukkan bagi pemulasaran jenazah, pendirian rumah sakit lapangan, dan rumah sakit darurat Covid-19.
Pengetatan PPKM juga dilaksanakan dengan baik sebagai lanjutan dari instruksi pemerintah pusat. Operasi yustisi bersama pihak kepolisian dan TNI hampir dilakukan setiap hari.
“Dalam penerapan PPKM, semua pihak diminta menggunakan masker setiap saat, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas dan interaksi,†terangnya.
Banggai juga melakukan pembatasan pertemuan fisik di sekolah dan para aparatur sipil negara.
Meski menerapkan PPKM dan menggiatkan operasi yustisi, pemerintah Kabupaten Banggai tetap berupaya agar daya beli masyarakat tak menurun signifikan. Salah satunya dengan mengucurkan anggaran penanganan dampak pandemi Covid-19 sebesar Rp 6,921 miliar.
"Tahun 2021 menguji ketahanan kita semua sebagai bagian dari masyarakat Kabupaten Banggai, dan terbukti kita berhasil melewatinya dengan sebaik mungkin,†tutupnya.
