Berita

Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahkan (ITB-AD) Mukhaer Pakkanna/Net

Politik

Rektor ITB-AD Dukung Jokowi Larang Total Ekspor CPO, Asal…

KAMIS, 28 APRIL 2022 | 12:38 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Dukungan penuh datang dari kalangan akademisi untuk ketegasan Presiden Joko Widodo melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng. Terlebih, pada Rabu (27/4), Presiden Joko Widodo tegas menyatakan bahwa larangan berlaku bagi seluruh ekspor bahan baku minyak goreng, termasuk crude palm oil (CPO).

Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahkan (ITB-AD) Mukhaer Pakkanna memberi dukungan penuh lantaran setuju dengan alasan Jokowi yang ingin harga minyak goreng curah bisa ke angka Rp 14 ribu per liter.

Di mana larangan ekspor itu akan berlaku per hari ini, Kamis (28/4), hingga minyak goreng curah seharga Rp 14 ribu per liter.


“Kalau itu alasan presiden, saya 1.000 persen setuju. Asalkan harus istiqamah,” tegasnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu.

Istiqamah menjadi prasyarat dukungan Mukhaer Pakkanna tersebut. Alasannya, karena selama ini banyak kebijakan Presiden Jokowi yang tidak sampai seumur jagung, lalu dicabut, dan gagal di tengah jalan.

Semua itu diduga akibat adanya lobi-lobi dan transaksi ekonomi politik oleh lingkaran satu presiden sendiri.

Mukhaer Pakkanna mengingatkan bahwa oligarki politik dan ekonomi terus tumbuh subur. Apalagi mereka sedang memerlukan modal untuk kontestasi politik 2024.

“Jadi sudah barang tentu pengusaha CPO kakap dan pemilik perkebunan sawit maha luas yang telah merampas lahan-lahan rakyat yang di-backup oleh penguasa politik, pasti tidak akan pernah tinggal diam,” kata Mukhaer.

“Mereka terus akan melobi dengan cara apapun ke kuping Presiden Jokowi. Di sinilah kita akan lihat konsistensi Presiden sebagai kepala negara,” sambungnya.

Kebijakan Presiden ini ibarat shock terapy yang diambil lantaran tidak tahu lagi solusi apa yang mesti dikeluarkan. Pasalnya, berjibun kebijakan terutama dari Kementerian Perdagangan RI, keok di tengah jalan. Bahkan oknum-oknum yang memainkan izin ekspor CPO dan DMO palsu mulai terkuak di depan aparat kejaksaan, karena masalahnya kusut di tingkat kementerian.

“Sayang sekali presiden tidak mengamputasi pejabat-pejabat kementerian terkait. Skema kelembagaannya pun mati kutu diterpedo oleh pelaku-pelaku usaha di lapangan,” tegas Mukhaer.

“Di tengah kekusutan itu, kebijakan shock terapy diluncurkan. Karena sulit menangkap tikus-tikus maka sebagian lumbung padi dibakar oleh presiden,” lanjutnya.

Diakui Mukhaer, dampak dari kebijakan ini adalah peneriman devisa ekspor, pajak ekspor dan penerimaan lain-lain berkaitan CPO akan terjerembab cukup dalam.

Apalagi selama ini, penerimaan devisa dari CPO terbilang paling tinggi menombok penerimaan negara. Di tingkat internasional pun, sangat pasti harga CPO dan minyak nabati yang lain akan  terus meroket. Sekadar catatan, Indonesia penguasa pasar ekspor CPO, 56 persen di tingkat global.

“Jadi pilihannya memang dilematis. Mau pilih pro pengusaha kakap atau pro konsumen yang sudah sekian lama menjerit-menjerit terhadap tingginya harga minyak goreng,” tutupnya.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya