Berita

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi/Net

Politik

Realistis Soal Poros Islam 2024, PPP: Mau Gagah-gagahan atau Mau Menang?

RABU, 20 APRIL 2022 | 08:43 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Keinginan membentuk poros Islam untuk pemenangan Pemilu Serentak 2024 masih dipertimbangkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi mengatakan, partai yang dipimpin oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa ini sarat pengalaman dalam membentuk poros Islam.

Namun bila melihat kondisi terkini perpolitikan Tanah Air, PPP menilai poros tersebut masih sulit.

"Melihat situasi politik partai Islam di Indonesia saat ini, sulit untuk bisa mengaktualkan keinginan poros Islam," ujar Achmad Baidowi dalam diskusi virtual Paramadina Public Policy Institute bertajuk "Peran dan Tantangan Partai Politik Islam Menuju Pemilu 2024", Selasa (19/4).

Apabila melihat demografi dan kategorisasi penduduk Indonesia, sosok yang kerap disapa Awiek ini tak bisa memungkiri kemungkinan terbentuknya poros Islam.

"Tapi untuk bisa menang perlu effort yang luar biasa," imbuhnya menegaskan.

Berdasarkan pengalaman 10 kali pemilu yang diikuti PPP sejak 1977 hingga 2019 lalu, ada perbedaan perolehan suara yang diperoleh PPP saat era sebelum reformasi yang notabene sudah multipartai.

Awiek menyebutkan, pada tahun 1997 PPP mencatatkan rekor tertinggi perolehan suaranya di dalam 10 kali pemilu di Indonesia. Di mana, saat itu ada 25.340.028 atau sekitar 21,85 persen suara dikantongi parpol berlambang Ka'bah ini.

Namun setelah era Reformasi, taji PPP sebagai salah satu partai perolehan suara tertinggi di parlemen yang berazaskan Islam harus turun drastis.

"Ketika era multipartai di tahun 1999, suara PPP mengalami penyusutan yang luar biasa signifikan. Pertama karena lahirnya PKB yang kaum Nahdliyin banyak ke sana. Selanjutnya lahirnya Muhammadiyah dan lahirnya Partai Bulan Bintang (PBB)," paparnya.

"Yang paling parah tahun 2009. Ketika pemilu waktu itu presidennya Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), dan suara PPP turun menjadi 5,5 juta (5.544.332) atau 5,33 persen. jumlahnya sangat signifikan turunnya," papar Anggota DPR RI Dapil Jawa Timur XI ini.

Oleh karena itu, Awiek menekankan prinsip yang dimiliki PPP saat ini, khususnya untuk menghadapi Pemilu Serentak 2024 dan dalam membangun koalisi dengan parpol-parpol lainnya.

"Karena pertanyaannya, kita ingin gagahan dalam membuat poros koalisi tapi itu ternyata kalah, atau kita ingin menang? Itu saja sebenarnya yang dihadapi partai politik," demikian Awiek.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya