Berita

Menteri Komunikasi dan Informatika era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Tifatul Sembiring/Net

Politik

Menkominfo era SBY: Ngapain Amandemen, Bisa-bisa Jadi “Nggak Aman Nggak Demen"

RABU, 06 APRIL 2022 | 07:51 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pernyataan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang menyebut amandemen UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tidak tabu menjadi sorotan publik. Apalagi disebut bahwa yang tidak boleh diubah hanya pembukaan UUD 1945 dan kitab suci.

Menteri Komunikasi dan Informatika era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Tifatul Sembiring turut berkomentar.

Menurutnya masalah saat ini bukan soal tabu atau tidak. Melainkan pada kecenderungan masyarakat yang tidak ingin untuk melakukan amandemen hanya untuk menunda pemilu atau memperpanjang masa jabatan preisden menjadi 3 periode.

“Tabu sih enggak pak, tapi mayoritas kan nggak setuju,” tuturnya lewat akun Twitter pribadi, Rabu (6/4).

Tifatul mengatakan bahwa partai-partai yang sebelumnya mengusulkan 3 periode dan penundaan pemilu kini juga ragu-ragu. Apalagi setela ada survei dari SMRC yang menyebut bahwa hanya 5 persen responden yang menyatakan setuju dengan wacana tersebut.

Untuk itu, politisi PKS ini bertanya tentang apa urgensi dari amandemen. Salah-salah, sambungnya, justru membuat rakyat menjadi tidak suka dengan pemerintah.

“Ngapain amandemen? Bisa-bisa jadi "nggak aman nggak demen", boss,” tutupnya.

Populer

Seluruh Fraksi di DPR Kompak Serang Kejagung soal Tom Lembong

Rabu, 13 November 2024 | 18:01

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Berkinerja Buruk, Kadis Parekraf Layak Diganti

Rabu, 13 November 2024 | 00:20

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Dedi Prasetyo Dapat Bintang Tiga jadi Irwasum, Ahmad Dofiri Wakapolri

Selasa, 12 November 2024 | 22:50

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

Pria Gagal Nyaleg Sampai Nekat Bunuh Diri Depan MA Brasil

Jumat, 15 November 2024 | 14:03

Ijazah Pesantren Harus Diakui Negara Tanpa Syarat

Jumat, 15 November 2024 | 13:55

Rumah Tokoh Asal Riau Dilelang Bank Gara-gara Debiturnya Ngemplang Kedit

Jumat, 15 November 2024 | 13:54

Indonesia Dorong Pengoptimalan Pemanfaatan IK-CEPA untuk Tingkatkan Kinerja Perdagangan

Jumat, 15 November 2024 | 13:45

Pemprov DKI Pastikan Program Bansos Tak Berkaitan dengan Dukungan Pilkada

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dipimpin Puan, Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK Tertutup

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dialog Kebangsaan Hari Pahlawan: Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya dan Inspirasi Membangun Nasionalisme

Jumat, 15 November 2024 | 13:31

Regulasi IPS Biang Kerok Kemurkaan Peternak Sapi Perah

Jumat, 15 November 2024 | 13:19

Permintaan Baterai Naik, Komatsu Jepang Tingkatkan Investasi di AS

Jumat, 15 November 2024 | 13:01

Citra Kejaksaan Bisa Terpuruk Jika Tidak Koreksi Diri

Jumat, 15 November 2024 | 12:59

Selengkapnya