Berita

Akhmad Khoirul Umam/RMOL

Politik

Egois IKN Dijadikan Proyek "Roro Jonggrang", Pemerintah Lebih Baik Matangkan Persiapan

SELASA, 29 MARET 2022 | 05:27 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Merespons kabar mundurnya dua konsorsium investor proyek Ibu Kota Negara (IKN), pemerintah diminta tidak memaksakan melanjutkan pembangunan. Sebab, pemerintah seperti tidak memiliki kapasitas untuk menyelesaikan proyek tersebut secara cepat.

Direktur Eksekutif Indostrategic Akhmad Khoirul Umam mengatakan bahwa proyek IKN adalah proyek besar yang harus dijalankan oleh lintas generasi.

Meski demikian, Umam menengarai ada pihak tertentu di pemerintahan yang berusaha keras untuk meyakinkan publik bahwa proyek IKN Nusantara bisa dikebut.


"Sepertinya ada keinginan dari pihak-pihak di dalam pemerintahan yang mencoba meyakinkan publik bahwa projek ini bisa dikebut cepat, seperti projek "Roro Jongrang"," demikian kata Umam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (29/3).

Selain itu, Dosen Universitas Paramadina ini menilai,  pemerintahan saat ini seperti ini mengesankan bahwa hanya pihaknya yang paling berjasa menyelesaikan proyek IKN.

"Sekilas terkesan egois. Padahal ini pembangunan lintas generasi, yang harus kita persiapkan secara matang dan berkelanjutan," demikian catatan Umam.

Ia mengaku tidak sependapat dengan pembangunan IKN, sebab kondisi ekonomi negara pasca dua tahun pandemi masih tertekan. Apalagi, daya beli rakyat rendah karena terdampak permainan kartel hingga melambungkan harga dan menghilangkan pasokan minyak goreng, solar, daging, dan komoditas lainnya.

Di sisi lain, Umam menganalisa, investor luar negeri cenderung menggunakan rational choice behavior. Salah satunya Softbank yang membatalkan rencana investasinya karena dinilai kurang tepat dalam kalkulasi bisnis mereka.

Ia pun menyarankan pemerintah lebih mematangkan proyek IKN dengan berbagai langkah yang optimal.

"Tanpa harus dikejar-kejar oleh deadline pengerjaan proyek. Fokuslah untuk mematangkan seluruh masterplan dan persiapan dasar, agar agenda besar bangsa ini bisa bersifat berkelanjutan," pungkas Umam.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya